Selasa, 23 Juni 2015

Bekerja sama dalam team (kelompok) atau Team work



1. PENGERTIAN DAN KARAKTERISTIK KELOMPOK

Kelompok adalah suatu kumpulan dua atau lebih orang-orang yang mengalami interaksi dinamis satu sama lain (McGrath, 1984). Definisi ini mencakup berbagai jenis kelompok, misalnya sebuah keluarga kecil, sebuah kelompok kerja besar, suatu kelompok eksperimen yang hanya bertemu pada satu kesempatan, suatu unit militer yang bertugas bersama-sama dalam hitungan bulan atau tahun. Kelompok bersifat dinamis sedangkan agrerat relatif pasif. Anggota-anggota kelompok saling menyadari keberadaan satu sama lain sedangkan orang-orang agrerat seringkali melupakan orang-orang di sekitarnya.

Dalam interaksi personal pengertian kelompok memiliki maksud sendiri yaitu proses pertukaran informasi diantara seseorang dengan paling kurang seorang lainnya atau biasanya di antara dua orang yang dapat langsung diketahui balikannya. Dalam persepsi keanggotaan adalah kelompok itu suatu struktur atau bagian terpenting di dalam suatu keanggotaan. Lain hal dalam pengertian kelompok dalam kesalingantungan yaitu kelompok adalah saling terhubungnya hubungan sosial satu sama lain dengan orang lain dan dapat menimbulkan ketergantungan satu sama lain.
Menurut Smith (1945): Kelompok sosial adalah satu unit yang terdiri dari sejumlah organisme yang mempunyai persepsi kolektif tentang kesatuan mereka dan mempunyai kemampuan untuk berbuat dan bertingkah lahu dengan cara yang sama terhadap lingkungan.
Dalam interaksi personal, menurut Homans (1950): kelompok adalah sejumlah individu berkomunikasi satu dengan yang lain dalam jangka waktu tertentu yang jumlahnya tidak terlalu banyak.

Karakteristik Kelompok (Sorsyth, 1979), yaitu:

1. Interaksi → Fisik, verbal, nonverbal, emosional
2. Struktur → Pola hubungan yang stabil diantara anggota
– Role yang telah diharapkan dan seseorang yang telah menduduki
– Norma : Aturan yang mengidentifikasi atau mendeskripsikan perilaku yang tepat
– Relasi antar anggota

2. TAHAP PEMBENTUKAN KELOMPOK

Model pembentukan suatu kelompok pertama kali diajukan oleh Bruce Tackman pada 1965. Teori ini dikenal sebagai salah satu teori pembentukan kelompok yang terbaik dan menghasilkan banyak ide-ide lain setelah konsep ini dicetuskan. Teori ini memfokuskan pada cara suatu kelompok menghadapi suatu tugas mulai dari awal pembentukan kelompok hingga proyek selesai.
Selanjutnya Tuckman menambahkan tahap kelima yaitu adjourning dan transforming untuk melengkapi teori ini.

1.      Tahap 1 – Forming

Pada tahap ini, kelompok baru saja dibentuk dan diberikan tugas. Anggota kelompok cenderung untuk bekerja sendiri dan walaupun memiliki itikad baik namun mereka belum saling mengenal dan belum bisa saling percaya. Waktu banyak dihabiskan untuk merencanakan, mengumpulkan infomasi dan mendekatkan diri satu sama lain.

2.      Tahap 2 – Storming

Pada tahap ini kelompok mulai mengembangkan ide-ide berhubungan dengan tugas yang mereka hadapi. Mereka membahas isu-isu semacam masalah apa yang harus mereka selesaikan, bagaimana fungsi mereka masing-masing dan model kepemimpinan seperti apa yang dapat mereka terima. Anggota kelompok saling terbuka dan mengkonfrontasikan ide-ide dan perspektif mereka masing-masing. Pada beberapa kasus, tahap storming cepat selesai. Namun ada pula beberapa
kelompok yang mandek pada tahap ini. Tahap storming sangatlah penting untuk perkembangan suatu kelompok. Tahap ini bisa saja menyakitkan bagi anggota kelompok yang menghindari konflik. Anggota kelompok harus memiliki toleransi terhadap perbedaan yang ada.

3.      Tahap 3 – Norming

Terdapat kesepakatan dan konsensus antara anggota kelompok. Peranan dan tanggung jawab telah jelas. Kelompok mulai menemukan haromoni seiring dengan kesepakatan yang mereka buat mengenai aturan-aturan dan nilai-nilai yang digunakan. Pada tahap ini, anggota kelompok mulai dapat mempercayai satu sama lain seiring dengan mereka melihat kontribusi penting masing-masing anggota untuk kelmpok.

4.      Tahap 4 – Performing

Kelompok pada tahap ini dapat berfungsi dalam menyelesaikan pekerjaan dengan lancar dan efektif tanpa ada konflik yang tidak perlu dan supervisi eksternal. Anggota kelompok saling tergantung satu sama lainnya dan mereka saling respek dalam berkomunikasi. Supervisor dari kelompok ini bersifat partisipatif. Keputusan penting justru banyak diambil oleh kelompok.

5.      Tahap 5 – Adjourning dan Transforming

Ini adalah tahap yang terakhir dimana proyek berakhir dan kelompok membubarkan diri. Kelompok bisa saja kembali pada tahap manapun ketika mereka mengalami perubahan (transforming). Misalnya jika ada review mengenai goal ataupun ada perubahan anggota kelompok.

Keunggulan dari teori ini adalah menjadi suatu pedoman dalam pembentukan suatu kelompok. Sementara itu keterbatasannya antara lain:

·         Model ini didesain untuk menjelaskan tahap-tahap yang terjadi pada kelompok dengan ukuran kecil
·         Pada kenyataannya, proses kelompok tidak linear seperti penjelasan pada teori Tuckman, namun lebih bersifat siklus.

·         Karakteristik tiap tahap tidak selalu saklek seperti itu. Karena model ini berkaitan dengan perilaku manusia, maka kadang tidak jelas ketika sebuah kelompok berpindah dari satu tahap ke tahap lainnya. Mungkin saja terjadi tumpang tindih antar tahap tersebut.

·         Model ini tidak memperhitungkan peranan yang harus diambil individu dalam kelompok
·         Tidak ada pedoman mengenai jangka waktu mengenai perpindahan dari satu tahap ke tahap lainnya.

3. KEKUATAN TEAMWORK

Teamwork adalah “pekerjaan yang dilakukan oleh beberapa asosiasi dengan masing-masing melakukan bagian tetapi semua mensubordinasi keunggulan pribadi untuk efisiensi keseluruhan”. Dalam teknik akuntansi lingkungan bisnis dapat digunakan untuk memberikan tindakan keuangan manfaat kerja sama tim yang berguna untuk membenarkan konsep.

Teamwork semakin dianjurkan oleh pembuat kebijakan perawatan kesehatan sebagai sarana menjamin kualitas dan keamanan dalam pengiriman layanan, sebuah komite dari Institute of Medicine merekomendasikan pada tahun 2000 bahwa program keselamatan pasien “mendirikan program pelatihan tim interdisipliner bagi penyedia yang menggabungkan metode terbukti pelatihan tim, seperti simulasi.”

Dalam perawatan kesehatan, analisis konsep sistematis pada tahun 2008 menyimpulkan kerja sama tim untuk menjadi “sebuah proses dinamis yang melibatkan dua atau lebih profesional kesehatan dengan latar belakang pelengkap dan keterampilan, berbagi tujuan kesehatan umum dan berolahraga upaya fisik dan mental bersama dalam menilai, merencanakan, atau mengevaluasi perawatan pasien . ” Di tempat lain kerja sama tim didefinisikan sebagai” perilaku-perilaku yang memfasilitasi interaksi anggota tim yang efektif, “dengan” tim “didefinisikan sebagai” sekelompok dua atau lebih individu yang melakukan beberapa tugas yang terkait dengan pekerjaan, berinteraksi satu sama lain secara dinamis, memiliki masa lalu bersama, memiliki berbagi masa mendatang, dan berbagi nasib yang sama “[definisi lain untuk kerja sama tim yang diusulkan pada tahun 2008 adalah” komponen saling tergantung kinerja yang diperlukan untuk secara efektif mengkoordinasikan kinerja beberapa individu. “, seperti itu, kerja sama tim” bersarang di dalam “konsep yang lebih luas dari kinerja tim yang juga termasuk tingkat-individu taskwork .  A 2012 tinjauan literatur akademik menemukan bahwa kata” kerja tim “telah digunakan” sebagai mencakup semuanya untuk merujuk pada sejumlah proses perilaku dan negara muncul. ”

  • Manfaat Teamwork
Pemecahan masalah: Sebuah otak tunggal tidak dapat memantul ide yang berbeda dari satu sama lain. Setiap anggota tim memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi sama dan menawarkan perspektif unik mereka terhadap masalah untuk sampai pada solusi terbaik. Teamwork dapat menyebabkan keputusan yang lebih baik, produk, atau jasa. Kualitas kerja tim dapat diukur dengan menganalisis enam komponen berikut kolaborasi antara anggota tim:. Komunikasi, koordinasi, keseimbangan kontribusi anggota, saling mendukung, usaha, dan kohesi  Dalam satu studi, kerja tim kualitas yang diukur dengan cara ini berkorelasi dengan kinerja tim di bidang efektivitas (yaitu, menghasilkan kualitas kerja yang tinggi) dan efisiensi (yaitu, jadwal pertemuan dan anggaran)  A 2008 meta-analisis juga menemukan hubungan antara kerja tim dan keefektifan tim.

Menyelesaikan tugas-tugas lebih cepat: Satu orang mengambil beberapa tugas tidak akan bisa tampil di kecepatan yang sama sebagai sebuah tim bisa. Ketika orang bekerja bersama-sama mereka dapat menyelesaikan tugas-tugas lebih cepat dengan membagi pekerjaan kepada orang-orang dari kemampuan dan pengetahuan yang berbeda.

Persaingan yang sehat: Sebuah persaingan yang sehat dalam kelompok dapat digunakan untuk memotivasi individu dan membantu tim unggul.

Mengembangkan Hubungan: Sebuah tim yang terus bekerja sama akhirnya akan mengembangkan peningkatan tingkat ikatan. Hal ini dapat membantu orang menghindari konflik yang tidak perlu karena mereka telah menjadi akrab satu sama lain melalui kerja tim. Peringkat anggota tim kepuasan mereka dengan tim berkorelasi dengan tingkat proses kerja tim ini.

Setiap orang memiliki kualitas yang unik: Setiap anggota tim dapat menawarkan pengetahuan yang unik dan kemampuan untuk membantu meningkatkan anggota tim lainnya. Melalui kerja tim berbagi kualitas ini akan memungkinkan anggota tim untuk menjadi lebih produktif di masa depan.

Dalam kesehatan: kerja sama tim dikaitkan dengan peningkatan keselamatan pasien.

4. IMPLIKASI MANEJERIAL

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, kata Implikasi berarti akibat. Kata Implikasi sendiri dapat merujuk ke beberapa aspek yaitu salah satunya yang dibahas saat ini adalah manajerial atau manajemen.

Dalam manajemen terdapat 2 implikasi yaitu :

1. Implikasi prosedural meliputi tata cara analisis, pilihan representasi, perencanaan kerja dan formulasi kebijakan.

2. implikasi kebijakan meliputi sifat substantif, perkiraan ke depan dan perumusan tindakan.

Refrensi :



















Selasa, 12 Mei 2015

pengambilan keputusan dalam organisasi


Pengambilan Keputusan Dalam Organisasi


 A.   Definisi dan dasar pengambilan keputusan
    
       Pengambilan keputusan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi individu maupun organisasi. Mengambil keputusan kadang-kadang mudah tetapi lebih sering sulit sekali. Kemudahan atau kesulitan mengambil keputusan tergantung pada banyaknya alternatif yang tersedia. Semakin banyak alternatif yang tersedia, kita akan semakin sulit dalam mengambil keputusan. Keputusan yang diambil memiliki tingkat yang berbeda-beda. Ada keputusan yang tidak terlalu berpengaruh terhadap organisasi, tetapi ada keputusan yang dapat menentukan kelangsungan hidup organisasi. Oleh karena itu, hendaknya mengambil keputusan dengan hati-hati dan bijaksana. Keputusan adalah sesuatu pilihan yang diambil diantara satu atau lebih pilihan yang tersedia.


      B.    Jenis – Jenis Keputusan Organisasi

Jenis Keputusan dalam sebuah organisasi dapat digolongkan berdasarkan banyaknya waktu yang diperlukan untuk mengambil keputusan tersebut. Bagian mana organisasi harus dilibatkan dalam mengambil keputusan, dan pada bagian organisasi mana keputusan tersebut difokuskan. 
Secara garis besar keputusan digolongkan ke dalam keputusan rutin dan keputusan yang tidak rutin. Keputusan rutin adalah keputusan yang sifatnya rutin dan berulang-ulang, dan biasanya telah dikembangkan cara tertentu untuk mengendalikannya. Keputusan tidak rutin adalah keputusan yang diambil pada saat-saat khusus dan tidak bersifat rutin.
Dalam mengambil keputusan, baik yang bersifat rutin maupun tidak, ada dua metode yang digunakan. Metode pertama adalah metode tradisional, dimana pengambilan keputusan lebih berdasarkan pada intuisi dan kebiasaan. Metode yang kedua adalah metode modern, dimana pengambilan keputusan didasarkan pada perhitungan matematis dan penggunaan instrumen yang bersifat modern, seperti komputer dan perhitungan statistik.
Pengambilan keputusan berdasrkan metode ada 2, yaitu tradisional dan modern. Pengambilan keputusan secara garis besar ada 2, yaitu rutin dan tidak rutin.

C.  Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan

dalam pengambilan keputusan ada beberapa faktor yang mempengaruhi, antara lain:

1. Posisi kedudukan
Dalam kerangka pengambilan keputusan, posisi/kedudukan seseorang dapat dilihat, apakah ia sebagai pembuat keputusan (decision maker), penentu keputusan (decision taker), ataukah staff (staffer). 
2.  Masalah
Masalah atau problem adalah apa yang menjadi penghalang untuk tercapainya tujuan, yang merupakan penyimpangan daripada apa yang diharapkan, direncanakan atau dikehendaki dan harus diselesaikan. Sebenarnya, masalah tidak selalu dapat dikenal dengan segera, ada yang memerlukan analisis, ada pula yang bahkan memerlukan riset tersendiri.

3. Situasi
Situasi adalah keseluruhan faktor-faktor dalam keadaan, yang berkaitan satu sama lain, dan yang secara bersama-sama memancarkan pengaruh terhadap kita beserta apa yang hendak kita perbuat. Situasi ini ada yang bersifat tetap dan ada juga yang berubah-ubah.

4. Kondisi
Kondisi adalah keseluruhan dari faktor-faktor yang secara bersama-sama menentukan daya gerak, daya berbuat atau kemampuan kita. Sebagian besar faktor-faktor tersebut merupakan sumber daya.

5. Tujuan
Tujuan yang hendak dicapai, baik tujuan perorangan, tujuan unit (kesatuan), tujuan organisasi, maupun tujuan usaha, pada umumnya telah tertentu / telah ditentukan. Tujuan yang telah ditentukan dalam pengambilan keputusan merupakan tujuan antara atau obyektif

D.  Implikasi Manajerial Dalam Pengambilan Keputusan

Dalam pengambilan keputusan dibidang manajerial , seorang pemimpin harus memperhatikan segala aspek yang melatarbelakangi suatu masalah dimana keterampilan seorang pemimpin harus selalu diasah untuk menyelesaikan permaslahan yang kompleks karena membutuhkan pertimbangan yang matang untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dan yang terpenting dalam setiap pengambilan keputusan seorang manajer diharuskan keputusan tersebut dapat diterima oleh semua kalangan karna adanya kebijakan.

1.   gaya pengambilan keputusan

2. gaya direktif merupakan gaya keputusan dengan ambiguitas / ketidakjelasan yg  
rendah dan cara berpikirnya yang rasional
3.gaya analistis merupakan gaya pengambilan keputusan dengan toleransi yang tinggi terhadap ambiguitas / ketidakjelasan dan cara berpikirnya

4. gaya konseptual : pengambilan keputusanya dengan toleransi yang tinggi untuk ambiguitas / ketidakjelasan dan cara berpikir intuitif yang tinggi juga

5. gaya prilaku : gaya pengambilan dengan toleransi yang rendah untuk ambiguitas / ketidak jelasan dengan cara berpikir intuitif yang tinggi.


 Refrensi:
Anzizhan, Syarafuddin. Sistem Pengambilan Keputusan Pendidikan. Grasindo.








Jumat, 10 April 2015

kepemimpinan organisasi

KEPEMIMPINAN


A. Arti Penting Kepemimpinan

Sebelum memulai lebih jauh, apakah yang dimaksud dengan pemimpin dan kepemimpinan?

Pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan, khususnya kecakapan atau kelebihan di satu bidang sehingga dia mampu mempengaruhi orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai satu atau beberapa tujuan. (Kartini Kartono,1994:181).

Pemimpin adalah pribadi yang memiliki superioritas tertentu, sehingga dia memiliki kewibawaan dan kekuasaan untuk menggerakkan orang lain melakukan usaha bersama guna mencapai sasaran tertentu. (Kartono, 2005).

Kepemimpinan merupakan proses mempengaruhi dan mengarahkan berbagai tugas yang berhubungan dengan aktivitas anggota kelompok. Kepemimpinan juga diartikan sebagai kemampuan mempengaruhi berbagai strategi dan tujuan, kemampuan mempengaruhi komitmen dan ketaatan terhadap tugas untuk mencapai tujuan bersama; dan kemampuan mempengaruhi kelompok agar mengidentifikasi, memelihara dan mengembangkan budaya organisasi (Shegdill dalam Stoner & Freeman, 1989: 459-460).

Lalu apa arti penting keberadaan seorang pemimpin? Mengapa setiap jenis organisasi memerlukan seseorang yang bertindak sebagai pemimpin? Di dalam suatu kelompok / organisasi, tidak setiap anggotanya mampu mengendalikan orang lain, bahkan dirinya sendiri. Seorang pemimpin tidak selalu harus mempunyai keahlian lebih tinggi dari orang lain. Terkadang suatu kelompok memerlukan figur seorang pembimbing yang bisa mengatur haluan dalam mencapai tujuan bersama. Sama pentingnya dengan itu, seorang pemimpin juga harus seorang visioner, kritis dan cepat tanggap dalam setiap situasi.

Mengapa visi itu penting? Di dunia modern ini, perkembangan dalam bidang apapun bisa terjadi begitu cepat. Ambil contoh bidang teknologi. Sekitar tahun 1950-an, pendiri perusahaan Sony, Akio Morita dan Masaru Ibuka, meiliki ide membuat radio jenis baru yang bisa dengan mudah dibawa kemanapun. Ketika ide itu diutarakan, hampir semua orang termasuk para insinyur Sony, menganggap itu mustahil. Namun dana tetap dikucurkan untuk riset dan produksi, menyemangati mereka yang juga tertarik akan visi yang inovatif ini. Hasilnya? Radio transistor pertama yang diberi nama TR-55 diproduksi dan laku keras dijual di pasaran. TR-55 adalah radio transistor pertama di dunia, menggantikan penggunaan tabung hampa udara yang membuat radio pada masa itu besar dan tidak praktis. Segera setelah itu, radio-radio portabel dengan berbagai merk turut beredar dan menjadi tren baru era itu.

Inovasi yang dibuat produsen asal Jepang ini tidak berhenti begitu saja. Mulai dari Walkman hingga smartphone Xperia dan peralatan elektronik lainnya mempunyai ciri khasnya sendiri. Semua itu dapat terlaksana karena adanya figur pemimpin yang memiliki visi yang inovatif dan revolusioner, serta mampu mempengaruhi banyak orang, bahkan berperan serta dalam perubahan dunia ke zaman modern.

Di bidang lainpun, banyak tokoh pemimpin yang dikagumi karena pemikiran dan visinya serta tindakannya, baik itu dalam teknologi, politik, dan juga agama. Mereka semua mampu memberikan ide dan dalam mewujudkannya, mampu memberi arahan dan semangat kepada orang lain. Tentu saja dalam contoh Sony dan radio transistor pertama, riset dan produksi dilakukan melalui kerjasama dan kerja keras banyak orang berbakat yang ahli di bidangnya, yang mendapat pengaruh para pemimpin itu.

Pada contoh diatas rasanya jelas mengapa pemimpin selalu menjadi posisi vital yang dibutuhkan dalam organisasi. Dalam melakukan perubahan, terkadang besar risiko yang harus ditanggung. Tidak mudah menjadi pemimpin, dan tidak semua orang mempunyai bakat dan talenta memimpin. Ada banyak faktor-faktor yang menyebabkan seseorang untuk menjadi pemimpin, dan juga gaya kepemimpinan berbeda-beda .


B. Tipologi Kepemimpinan

Bagaimana seorang bersikap dalam memimpin orang lain dapat digolongkan kedalam beberapa tipe. Kartini Kartono menjelaskan bahwa tipe kepemimpinan terbagi atas:

1. Tipe Kharismatik 

Tipe ini mempunyai daya tarik dan pembawaan yang luar biasa, sehingga mereka mempunyai pengikut yang jumlahnya besar. Kesetiaan dan kepatuhan pengikutnya timbul dari kepercayaan terhadap pemimpin itu. Pemimpin dianggap mempunyai kemampuan yang diperoleh dari kekuatan Yang Maha Kuasa. Pembawaan yang dimaksud bisa saja karena sikap seorang pemimpin yang religius dan spiritual. Banyak pemimpin dan tokoh-tokoh agama yang dianggap tipe kharismatik.

2. Tipe Paternalistik 

Tipe ini menganggap bahwa bawahannya belum / tidak bersikap secara dewasa, sehingga semua keputusan jarang didiskusikan dengan bawahan. Tipe ini juga bersikap terlalu melindungi. Tipe ini juga cenderung jarang memberi kesempatan bawahan untuk mengambil keputusan dan bertindak mandiri, serta tipe ini selalu bersikap maha tahu dan maha benar.

3. Tipe Otoriter 

Pemimpin tipe otoriter menganggap organisasi sebagai miliknya, juga menuntut loyalitas bawahan tanpa terkecuali dan menggerakkan mereka dengan paksaan.

4. Tipe Militeristik 

Dalam tipe ini pemimpin mempunyai sifat sifat antara lain menuntut kedisiplinan yang keras dan kaku. Setiap keputusan yang diambil pimpinan harus dijalankan semua bawahan tanpa terkecuali. Pemimpin tipe ini juga menetapkan formalitas dan komunikasi seringkali dilakukan sepihak.


C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepemimpinan

Ada beberapa teori yang membicarakan faktor apa saja yang menimbulkan lahir / adanya seorang pemimpin:


1. Teori Genetis 

Teori ini menyatakan bahwa pada dasarnya pemimpin itu tidak dibuat melainkan sudah terlahir sebagai pemimpin, dan memang sudah ditakdirkan jadi pemimpin. Dapat juga disimpulkan bahwa bakat dan kemampuan sebagai pemimpin didapatkan karena genetis dan diturunkan dari generasi ke generasi.

2. Teori Sosial 

Teori ini menyatakan bahwa seorang pemimpin harus ditetapkan dan dibentuk, dengan kata lain tidak lahir begitu saja. Setiap orang dapat menjadi pemimpin, ia hanya tinggal mencari lingkungan yang tepat dan mau berusaha meraihnya.

3. Teori Ekologi 

Teori ini muncul sebagai reaksi dari kedua teori di atas, menyatakan bahwa seorang akan sukses sebagai pemimpin jika sejak lahir sudah memiliki bakat kepemimpinan kemudian bakat itu dikembangkan melalui pengalaman dan usaha pendidikan, semuanya ditunjang oleh kondisi lingkungan yang sesuai.


D. Implikasi Manajerial Kepemimpinan


Manajer dan Pemimpin dalam Organisasi

Dalam organisasi, manajer dari berbagai tingkatan manajerial harus mampu menjalankan fungsi manajerial, termasuk memimpin (leading). Leading disini berarti meminta orang lain bertindak untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

Seorang pemimpin dalam perusahaan tidak selalu adalah manajer atau bersifat permanen. Seorang kepala proyek bisa saja diangkat dari staf atau orang yang memiliki keahlian tertentu. Dalam hal ini ia harus memimpin orang-orang dibawahnya untuk mencapai tujuan proyek dan ia bertanggung jawab kepada pimpinan yang lebih tinggi.

Ada tiga hal penting yang harus dimiliki manajer sebagai pemimpin, antara lain:

1. Kekuasaan

Kekuasaan adalah otorisasi dan legalitas yang memberikan wewenang kepada pemimpin untuk mempengaruhi dan menggerakkan bawahan untuk berbuat sesuatu dalam rangka penyelesaian tugas tertentu. Dalam hal ini kekuasaan berlandaskan aturan (legitimate power). Kekuasaan manajer bisa juga didukung karena ia memiliki karisma, keahlian, atau memiliki keterampilan yang tidak dimiliki orang lain.

2. Kewibawaan (Karisma)

Kewibawaan merupakan keunggulan, kelebihan, keutamaan sehingga pemimpin mampu mengatur orang lain dan patuh padanya. Wibawa bisa didapatkan dari penampilan, kemampuan dan cara berkomunikasi, serta ide-ide yang mampu memberi inspirasi.

3. Kemampuan / Keterampilan

Kemampuan adalah sumber daya kekuatan, kesanggupan dan kecakapan secara teknis maupun sosial, yang melebihi dari anggota biasa.

Adapun seorang manajer hendaknya menguasai keterampilan seperti:

1. Keterampilan Konseptual, yaitu keterampilan atau kemampuan mental untuk melakukan koordinasi dan mengintegrasikan seluruh kepentingan dan kegiatan organisasi, berdasarkan ilmu dan konsep-konsep yang telah dipelajari dengan tepat.

2. Keterampilan Kemanusiaan, yaitu kemampuan untuk saling bekerja sama dengan memahami dan memotivasi orang lain.

3. Keterampilan Administrasi, adalah kemampuan yang mendukung dan ada hubungannya dengan fungsi-fungsi manajemen yang dilakukan, misalnya mengurus surat-surat dan kegiatan mikro manajemen lainnya.

4. Keterampilan Teknik, merupakan kemampuan dasar untuk menggunakan peralatan-peralatan, prosedur-prosedur dan metode dari suatu bidang tertentu. Paling tidak manajer di bidang yang berkaitan dengan peralatan memahami cara kerja peralatan-peralatan tersebut.


Gaya Kepemimpinan Berdasarkan Perilaku Bawahan

Dalam hubungannya dengan manajemen, penerapan praktis konsep dan teori kepemimpinan bisa dilakukan sejalan dengan penerapan teori lain yang berhubungan. Teori perilaku adalah teori yang menjelaskan 2 macam perilaku yang bertolak belakang. Konsep teori X dan Y dikemukakan oleh Douglas McGregor dalam The Human Side Enterprise dimana para manajer / pemimpin organisasi perusahaan memiliki dua jenis pandangan terhadap para pegawai / karyawan yaitu teori X atau teori Y.

Teori X

Teori ini menyatakan bahwa pada dasarnya manusia adalah makhluk pemalas yang tidak suka bekerja serta senang menghindar dari pekerjaan dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Pekerja memiliki ambisi yang kecil untuk mencapai tujuan perusahaan namun menginginkan balas jasa serta jaminan hidup yang tinggi. Dalam bekerja para pekerja harus terus diawasi, diancam serta diarahkan agar dapat bekerja sesuai dengan yang diinginkan perusahaan.

Teori Y

Teori ini memiliki anggapan bahwa kerja adalah kodrat manusia seperti halnya kegiatan sehari-hari lainnya. Pekerja tidak perlu terlalu diawasi dan diancam secara ketat karena mereka memiliki pengendalian serta pengerahan diri untuk bekerja sesuai tujuan perusahaan. Pekerja memiliki kemampuan kreativitas, imajinasi, kepandaian serta memahami tanggung jawab dan prestasi atas pencapaian tujuan kerja. Pekerja juga tidak harus mengerahkan segala potensi diri yang dimiliki dalam bekerja.


kesimpulan:

Dalam menjalankan fungsi leading dalam organisasi, seorang manajer harus memiliki kemampuan / keterampilan teknis (hardskill), kemampuan untuk berhubungan dan berkomunikasi dengan orang lain (softskill), serta sikap dan karakter yang mendukung. Dengan cara mempelajari bawahan dalam organisasi, seperti dalam Teori Perilaku, manajer dapat menyesuaikan sikap dan gaya kepemimpinan, atau bisa juga membuat bawahan berubah dan beradaptasi agar sesuai dengan gaya kepemimpinan seorang manajer, baik itu dengan ancaman atau pengarahan, agar tujuan organisasi dapat tercapai.




______________________________________________________
Referensi:

Kartini Kartono. 1983. Pemimpin dan Kepemimpinan. Jakarta: CV. Rajawali

Kartono, Kartini. 1994. Pemimpin dan Kepemimpinan: Apakah Pemimpin Abnormal Itu?. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Ukas, Maman. 1999. Manajemen Konsep, Prinsip, dan Aplikasi. Bandung: Ossa Promo.

Saghranie, Sere. Kepemimpinan dalam Manajemen Pendidikan. kemenperin.go.id/download/6817/Kepemimpinan-dalam-Manajemen-Pendidikan. (Diakses 6 April 2015 pukul 20.22).

Stoner, James A.F dan R. Edward Freeman. 1989. Management, Prentice-Hall of India.

Sunarsih. 2001. Kepemimpinan Transformasional Dalam Era Perubahan Organisasi. Jurnal Manajemen dan Bisnis. Vol 5 No.2. Desember 2001: 106-116.

Suwatno. 2001. Asas-Asas Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Penerbit Suci Press.

Kamis, 19 Maret 2015

tentang pengenalan dan struktur sistem operasi


1.      Pengenalan Umum Sistem Operasi


1.1 Definisi Sistem Operasi

Sistem operasi Komputer adalah perangkat lunak komputer (software) yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras dan juga operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah data, sistem operasi biasa di singkat dengan OS (Operating System).

1.2  Peran Sistem Operasi dalam Sistem Komputer

merupakan software pada lapisan pertama pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah OS, dan OS sendiri akan melakukan common core service untuk software-software itu. Common core service tersebut seperti access disk, management memory, scheduling task, dan GUI. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan common core service tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh OS. Bagian kode yang melakukan common core service tersebut dinamakan dengan kernel.


OS berfungsi sebagai penghubung antara lapisan hardware dan lapisan software. selain itu, OS juga melakukan semua perintah perintah penting dalam komputer, serta menjamin aplikasi-aplikasi yang berbeda fungsinya dapat berjalan lancar secara bersamaan tanpa hambatan. OS menjamin aplikasi perangkat lunak lainnya bisa memakai memori, melakukan input serta output terhadap peralatan lain, dan mempunya akses kepada sistem file. Jika beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka Sistem Operasi Komputer akan mengatur jadwal yang tepat, sehingga sebisa mungkin semua proses pada komputer yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan CPU dan tidak saling mengganggu dengan perangkat yang lain.

OS berfungsi sebagai penghubung antara lapisan hardware dan lapisan software. selain itu, OS juga melakukan semua perintah perintah penting dalam komputer, serta menjamin aplikasi-aplikasi yang berbeda fungsinya dapat berjalan lancar secara bersamaan tanpa hambatan. OS menjamin aplikasi perangkat lunak lainnya bisa memakai memori, melakukan input serta output terhadap peralatan lain, dan mempunya akses kepada sistem file. Jika beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka Sistem Operasi Komputer akan mengatur jadwal yang tepat, sehingga sebisa mungkin semua proses pada komputer yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan CPU dan tidak saling mengganggu dengan perangkat yang lain.

1.1  Tujuan Sistem Operasi

Berikut adalah beberapa tujuan dari sistem operasi :
1.  Sistem Operasi membuat komputer menjadi lebih mudah dan menarik serta nyaman untuk digunakan, atau bisa di katakana sebuah sistem operasi adalah antarmuka antara pengguna dan komputer
2.      Sistem Operasi memungkinkan sumberdaya komputer digunakan secara efisien.
3. Sistem Operasi yang disusun/ diprogram sedemikian rupa memungkinkan menerima perubahan/ pengembangan baru yang efektif dan efisien, dapat melakukan pengujian sistem tanpa mengganggu layanan yang telah ada.

1.2  Sejarah perkembangan Sistem Operasi

Sekarang kita akan menilik sejarah dan perkembangan Sistem Operasi.
Menurut Tanebaum, Sistem Operasi mengalami perkembangan yang dapat dibagi ke dalam 4 generasi.

1.      Generasi Awal (1945-1955)
merupakan awal perkembangan sistem komputasi elektronik sebagai pengganti sistem komputasi mekanik, hal itu disebabkan kecepatan manusia untuk menghitung terbatas dan manusia sangat mudah untuk membuat kecerobohan, kekeliruan bahkan kesalahan. Pada generasi ini belum ada sistem operasi, maka sistem komputer diberi instruksi yang harus dikerjakan secara langsung.

2.      Generasi Kedua (1955-1965)
memperkenalkan Batch Processing System, yaitu Job yang dikerjakan dalam satu rangkaian, lalu dieksekusi secara berurutan.Pada generasi ini sistem komputer belum dilengkapi sistem operasi, tetapi beberapa fungsi sistem operasi telah ada, contohnya fungsi sistem operasi ialah FMS (Fortran Monitoring System) dan IBSYS. Jadi generasi komputer kedua ini merupakan generasi pertama dari sistem Operasi.

3.      Generasi Ketiga (1965-1980)
Pada generasi ketiga, Sistem Operasi sudah mendukung layanan Multi-User, Multi-Programming dan Batch Proccessing System (Multi-Task).

4.      Generasi Keempat (pasca 1980an)
Di masa ini, sudah diperkenankannya GUI (Graphical User Interface) yaitu antar-muka komputer yang berbasis grafis yang sangat nyaman, pada masa ini juga dimulai era komputasi tersebar dimana komputasi-komputasi tidak lagi berpusat di satu titik, tetapi dipecah dibanyak komputer sehingga tercapai kinerja yang lebih baik.

5.      Generasi Selanjutnya (2001 hingga saat ini)
Contoh imajinatif komputer generasi kelima adalah komputer fiksi HAL9000 dari novel karya Arthur C. Clarke berjudul 2001:Space Odyssey. HAL menampilkan seluruh fungsi yang diinginkan dari sebuah komputer generasi kelima. Dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence), HAL dapat cukup memiliki nalar untuk melakukan percapakan dengan manusia, menggunakan masukan visual, dan belajar dari pengalamannya sendiri. Walaupun mungkin realisasi HAL9000 masih jauh dari kenyataan, banyak fungsi-fungsi yang dimilikinya sudah terwujud. Beberapa komputer dapat menerima instruksi secara lisan dan mampu meniru nalar manusia. Kemampuan untuk menterjemahkan bahasa asing sekarang menjadi mungkin. Fasilitas ini tampak sederhana. Namun fasilitas tersebut menjadi jauh lebih rumit dari yang diduga ketika programmer menyadari bahwa pengertia manusia sangat bergantung pada konteks dan pengertian ketimbang sekedar menterjemahkan katakata secara langsung.

Dewasa ini, hampir seluruh manusia memiliki PC dan Mobile PC. Dikarenakan faktor harga yang selalu berubah dan kebutuhan manusia akan perangkat otomatis seperti : PC, maka manusia menjadikan PC sebagai kebutuhan utama. Seiring dengan perkembangan teknologi PC pun dibuat ringkas agar dapat dijadikan sebagai piranti otomatisasi yang bergerak (Bisa digunakan kapan saja, di mana saja dan oleh siapa saja). Contoh PC bergerak adalah : Laptop, Notebook dan NetBook, ketiga piranti tersebut juga memiliki Sistem Operasi layaknya PC. Dan sekarang saatnya kita bahas Sistem Operasi yang ada di PC.

WINDOWS (MICROSOFT WINDOWS)

Mircorost Windows atau biasa kita sapa dengan sebutan Windows adalah Sistem Operasi yang dikembangkan oleh Microsoft Corporation yang menggunakan antarmuka dengan berbasikan GUI (Graphical User Interface) atau tampilan antarmuka bergrafis.

Awalnya Windows bermula dari Ms-Dos (Microsoft Disk Operating System) yaitu sebuah Sistem Operasi yang berbasiskan teks dan Command-Line interpreter. Windows Versi pertama, Windows Graphic Environmnet 1.0 merupakan perangkat lunak yang bekerja atas arsitekstur 16-Bit dan bukan merupakan Sistem Operasi dan berjalan atas MS-DOS, sehingga untuk menjalankannya membutuhkan MS-DOS. MS-DOS sendiri sebenarnya dibuat oleh perusahaan pembuat komputer Seattle Computer Products dan barulah kemudian direkrut oleh Microsoft yang selanjutnya dibeli lisensinya.

Kemudian berkembang menjadi Windows 1.0 versi pertama Sistem Operasi dalam dunia Sistem Operasi yang berbasiskan GUI (Graphical User Interface) dan mendukung Multi-Tasking atau dapat mengerjakan banyak pekerjaan secara simultan. Setelah itu Windows 1.0 berkembang menjadi Windows 2.0, Windows 2.0 ini berbasis GUI dan mendukung penggunaan VGA (Video GraphicsArray) dan juga mendukung Multi-Tasking. Windows 2.0 juga support terhadap penggunaan Processor Intel 80286 dimana Processor Intel 80286 adalah Processor pertama dengan kemampuan untuk memproteksi area memory.  Kemudian dilanjutkan dengan generasi Windows 3.0 dimana Windows 3.0 memiliki kemampuan yang sama dengan Windows sebelumnya dan ditambah dukungan kartu grafis SVGA atau XGA dan juga icon yang lebih baik. Dalam era tersebut, Microsoft juga menyediakan SDK (Software Development kit) sehingga para developer piranti lunak dapat mengembangkan aplikasi/programnya agar mampu berjalan di Windows 3.0 ini. Windows 3.0 juga memperkenalkan adanya Virtual Device Driver (VXD) dimana dapat berguna untuk meminimalisasi ketergantungan pada setiap driver pada perangkat keras tertentu. Windows 3.0 kemudian berevolusi menjadi Windows 3.1 yang sudah diperkenalkan dengan fitur Multimedia dan True Type Font selain itu juga memudahkan End-User karena adanya fitur Drag and Drop dan akhirnya Windows versi 3 ini berkembang menjadi Sistem Operasi yang sudah mengenal NetWorking (Windows 3.11).

Setelah berkembang cukup lama akhirnya Microsoft memperkenalkan Sistem Operasi hibrida 16-Bit/32-Bit yang dikenal dengan nama Windows 95. Banyak perubahan dari Windows versi sebelumnya, yaitu : Windows 95 memiliki GUI yang lebih menarik dan atraktif, mendukung Plug and Play, mendukung penamaan yang panjang, memiliki beberapa fasilitas seperti : Browser yang terintegrasi dan Windows Explorer untuk menjelajah Windows. Selain itu juga Windows 95 memiliki fitur untuk memanajemen daya (APM) dan diperkenalkannya juga Client-Server.

Generasi penerus dari Windows 95 adalah Windows 98 dimana Windows 98 sudah mendukung VGA berbasis AGP, serta mendukung media penyimpanan ringkas seperti USB, diperkenalkannya NAT untuk berbagi koneksi Internet dan digantikannya Virtual Device Driver dengan Windows Driver Model. Ada juga beberapa fitur tambahan berupa aplikasi Microsoft Office dan Internet Explorer versi 5. Windows 98 juga sudah memiliki kemampuan-kemampuan untuk memainkan Game dan menjalankan aplikasi Multimedia.

Perkembangan selanjutnya adalah Windows ME, tidak ada yang spesial dari Windows ME selain transisi dukungan grafis dari 16-Bit ke 32-Bit dan pada era Windows ME sudah banyak pengguna rumahan yang memakainya. Windows ME pun akhrinya digantikan dengan Windows NT yang sudah mendukung arsitekstur x86 (80×86) , Intel IA64 dan AMD64 (x64) serta mendukung grafis 32-Bit. Windows NT sebenarnya dibangun dari pengembangan IBM OS/2 dan Windows NT juga banyak digunakan dalam jaringan komputer. Windows NT juga memperkenalkan File System NTFS yang lebih baik dari FAT maupun FAT-32.

Selanjutnya Windows NT berkembang menjadi Windows 2000 banyak fitur tambahan diantaranya : Active Directory, Image Preview, Browser Internet Explorer v6, DirectX dan Open GL, Plug and Play dan Windows Driver Model yang lebih baik performanya dibanding sebelumnya. Setelah generasi Windows NT munculah Windows XP yang menawarkan banyak perubahan, mempunyai banyak fitur dan performa yang semakin mengingkat. Bisa dikatakan Windows XP merupakan Windows yang paling laris dan digandrungi oleh pengguna PC maupun perangkat PC bergerak (Mobile). Seiring dengan kebutuhan akan networking maka Microsoft Corporation mengeluarkan Sistem Operasi yang berkonsentrasi pada jaringan, yaitu : Windows Server 2003. Bisa dibilang Windows Server 2003 adalah reinkarnasi dari Windows NT.

Banyak sekali fitur yang ditawarkan pada Windows Server 2003 ini salah satunya adalah diperkenalkannya platform .Net. Diperkenalkan juga fitur Domain Controller Server, PKI (Public Key Infrastructure) Server, Domain Name System (DNS), Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP), Windows Internet Name Service (WINS), Microsoft IIS, dan lain sebagainya. Microsoft pun melanjutkan perkembangan Sistem Operasi dengan Windows Vista (Longhorn), ini merupakan revolusi dari Windows XP. Windows Vista lebih mengutamakan interface atau penampilan grafis antarmuka dibandingkan dengan performa, dibuktikan dengan adanya fitur : AERO, Sidebar, dan lain sebagainya.

Windows Vista juga menawarkan tingkat keamanan yang lebih baik dibandingkan dengan Windows XP, karena pada Windows Vista diperkenalkan adanya Windows Firewall with Advanced Security, Windows Defender, Parental Control, User Account Control (UAC), BitLocker Drive Encryption, ASLR. Windows Vista juga sudah mengenal IPv6, DirectX versi terbaru, dan arsitekstur 64-Bit. Perkembangan selanjutnya adalah transisi dari Windows Server 2003 menjadi Windows Home Server yang ditujukan sebagai File Server untuk rumahan. Windows Server juga mengenalkan beberapa teknologi yaitu : Headless Operation (Server tidak membutuhkan monitor atau keyboard untuk memanjemen perangkat), Kontrol jarak jauh, Pemantauan kesehatan komputer, Sharing dan Streaming.

Generasi berikutnya ditandai dengan munculnya penggabungan Sistem Operasi Windows Vista dengan Windows Server, yaitu Windows Server 2008. Fitur Windows Vista dan Windows Server digabung menjadi satu padu untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan End-User. Selanjutnya Windows Server 2008 berkembang menjadi Windows Server 2008 R2. Versi terakhir Sistem Operasi besutan Windows adalah Windows 7, Windows 7 dirilis untuk menggantikan kekurangan Windows XP dan kelebihan Windows Vista. Boleh dikatakan jikalau Windows 7 adalah fusi dari Windows XP dan Windows Vista, tidak seperti pada Windows Vista, Windows 7 memiliki performa yang lebih baik dari Windows Vista.

UNIX

UNIX adalah Sistem Operasi yang diciptakan oleh Ken Thompson dan Dennis Ritchie, dikembangkan oleh AT&T Bell Labs. UNIX didesain sebagai Sistem Operasi yang portabel, Multi-Tasking dan Multi-User. Sistem Operasi UNIX lebih menekankan diri pada Workstation dan Server, Karena faktor ketersediaan dan kompatibilitas yang tinggi menyebabkan UNIX dapat digunakan, disalin dan dimodifikasi sehingga UNIX pun dikembangkan oleh banyak pihak dan menyebabkan banyak sekali varian dari UNIX ini.

UNIX sendiri ditulis dalam bahasa C sehingga UNIX pun mirip dengan DOS yaitu Line/Text Command Based selain itu UNIX pun merupakan Sistem Operasi yang secure dibanding dengan Sistem Operasi lain, karena setiap file, direktori, user dan group memiliki set izin tersendiri untuk diakses. Karena adanya dukungan Proyek GNU, maka selanjutnya UNIX berkembang menjadi LINUX (Salah satu varian UNIX).

LINUX

Awalnya dikembangkan oleh Linus Torvalds yang pada mulanya sekedar emulasi terminal yang dibutuhkan untuk mengakses server UNIX di Universitasnya. Linux merupakan kloningan dari MINIX (Salah satu varian UNIX), peralatan sistem dan pustakanya umumnya berasal dari Sistem Operasi GNU. Linux memiliki banyak disain yang berasal dari disain dasar UNIX, Linux menggunakan Kernel Monilitik yaitu Kernel Linux yang menangani kontrol prosses, jaringan, periferal, dan pengaksesan sistem berkas. Sama seperti UNIX, Linuxpun dapat dikendalikan oleh satu atau lebih antarmuka baris perintah (Command Line Interface/CLI) berbasis teks, antarmuka pengguna grafis (Graphical User Interface/GUI) yang merupakan konfigurasi bawaan untuk versi dektop.

Pada komputer Desktop, GNOME, KDE dan Xfce merupakan antarmuka pengguna yang paling populer diantara varian antarmuka pengguna lainnya. Sebuah sistem Linux menyediakan antarmuka baris perintah lewat sebuah Shell (Konsole). Perbedaan utama antara Linux dan Sistem Operasi Populer lainnya terletak pada Kernel Linux dan komponen-komponennya yang bebas dan terbuka. Sama seperti pada UNIX, Linux berkonsentrasi pada Workstation dan Server banyak Workstation dan Server yang mengandalkan Linux karena Linux sangat stabil digunakan untuk jangka waktu lama dan Linuxpun kebal terhadap Malware.

Satu hal yang membedakan Linux terhadap Sistem Operasi lainnya adalah harga. Harga Linux ini kebanyakan Gratis walaupun ada juga yang berbayar (Lisensi). Linux dapat didistribusikan tanpa harus memberikan royalty kepada seseorang. Linux disusun berdasarkan standard Sistem Operasi POSIX yang diturunkan dari UNIX itu sendiri. Ada beberapa macam Distro Linux, seperti : Debian, Lycoris, Xandros, Lindows, Linare, Linux-Mandrake, Red Hat Linux, Slackware, Knoppix, Fedora, Suse, Ubuntu.

IBM OS/2

Sistem Operasi IBM OS/2 ini dibuat secara bersama-sama oleh International Bussiness Machine Corporation dan Microsoft Corporation, untuk digunakan pada komputer IBM sebagai pengganti Sistem Operasi DOS. Kata OS/2 adalah singkatan dari Operating System/2, Sistem Operasi ini didesain agar dapat menggunakan kemampuan penuh dari Mikroprosessor Intel 80286 , termasuk diantaranya adalah Modus terproteksi (Protected Mode), mampu menjalankan tugas secara Simultan, serta mendukung Memori Virtual, dengan tetap mempertahankan kompatibilitas dengan banyak perangkat lunak MS-DOS yang beredar saat itu,

MAC OS (MACINTOSH OPERATING SYSTEM)

MAC OS atau Macintosh Operating System adalah Sistem Operasi yang dibuat oleh Apple Computer khusus untuk komputer Macintosh dan tidak kompatibel dengan komputer berbasis IBM. MAC OS merupakan Sistem Operasi pertama yang menggunakan antarmuka pengguna grafis (Graphical User Interface/GUI). Sistem Operasi Macintosh dibagi menjadi 2 jenis :

1.MAC OS Klasik

Tidak memiliki sembarang Command Line (Baris perintah), menggunakan User Interface (UI) sepenuhnya dan menggunakan Cooperative Multitasking

2.MAC OS X

MAC OS X memasukkan unsur-unsur BSD Unix, One Step, dan MAC OS X memiliki memori ala-Unix dan Pre-Emptive Multitasking.

Kelebihan MAC OS :
1.Stabil, karena menggunakan UNIX.
2.Multitasking.
3.Tampilan (UI) sangat bagus.
4.Aman dari Malware.

MAC OS X adalah garis komputer Sistem Operasi yang dikembangkan, dipasarkan oleh Apple Inc, MAC OS X adalah penerus dari MAC OS (Klasik). MAC OS X dibangun di atas XNU kernel, dengan fasilitas standar Unix tersedia dari antarmuka baris perintah.

FREE BSD

FreeBSD adalah Sistem Operasi bertipe UNIX bebas yang diturunkan dari UNIX AT&T. FreeBSD berjalan di atas sistem intel x86. FreeBSD sendiri kali pertama muncul pada tahun 1993 oleh David Greenman. Tujuan dari FreeBSD adalah menyediakan software yang dapat digunakan untuk berbagai kepentingan. FreeBSD sendiri dikembangkan dari 386BSD sebuah proyek pengembangan BSD OS yang berjalan di atas Chip Intel.

SOLARIS

Sistem Operasi Solaris adalah sebuah Sistem Operasi yang berdasarkan UNIX system yang diperkenankan oleh Sun Microsystems oada tahun 1992 sebagai pendukung SunOS. Solaris terkenal karena kestabilannya, khususnya pada sistem SPARC (Scalable Processor Architecture), Solaris disertifikasi dalam Spesifikasi UNIX walaupun pada awal pengembangannya berdasarkan kepemilikan pribadi, dan kebanyakan kode dasarnya sekarang ini merupakan Software OpenSource yang biasa dikenal dengan OpenSolaris. OpenSolaris adalah OpenSource versi Sistem Operasi Sun Solaris, tetapi Sun Solaris terdiri dari lebih beberapa kode yang tidak hanya inti dari Sistem Operasi misalnya : Source untuk Installer, Desktop, Software.

Open Solaris memiliki banyak fitur yang menjadikan OpenSolaris bisa digunakan untuk sskala penggunaan yang besar dari penggunaan untuk desktop pC atau Mobile PC. Konsep Open Solaris adalah sebagai berikut :
1.Free Redistribution : Didistribusi secara bebas.
2.Source Code : Sumber (Source) harus tersedia untuk semua distribusi.
3.Derived Works : Setiap orang bisa mengubah kode dan mendisrtibusikan kembali.
4.No Discrimination : Kode harus disediakan untuk seseorang untuk dikembagkan.

Beberapa kelebihan OpenSolaris dibandingkan dengan Sistem Operasi lain :
1.ZFS : System Rstore.
2.DTrace L : Dapat mengamati dimana aplikasi banyak menggunakan waktunya dan berapa lama.
3.Manajemen Kegagalan : Mencegah, mendiagnosa dan memperbaiki error.
4.Zona : Mengimplementasikan sebuah abstraksi Sistem Operasi yang memungkinkan beberapa aplikasi berjalan secara terisolasi satu dengan lainnya di perangkat keras fisik yang sama.
5.Multimedia.

Chrome OS

Chrome OS adalah Sistem Operasi besutan Google yang ringan dan berbasis Linux dan standard web untuk personal computer PC. Google Chrome bekerja dengan metode Windowing atau switching (Multi-Tasking). Google Chrome OS menggunakan standard web HTML 5, yang merupakan pengembangan software di browser yang berbasis Sistem Operasi. Jika dilihat-lihat, Chrome OS ini merupakan gabungan dari Linux dan Windows Vista. Chrome OS dirilis pada pertengahan 2010.

Banyak sekali berbagai Macam Sistem Operasi Komputer yang terus berkembang, Tidak ada Sistem Operasi yang sempurna karena masing-masing Sistem Operasi memiliki daya dan ciri khas tersendiri. Walaupun ada Sistem Operasi yang berbayar, kenapa tidak kita coba Sistem Operasi yang Free alias gratis? Gratis bukan berarti buruk, baik atau buruknya sebuah Sistem Operasi bergantung pada End-Usernya sendiri. Sehingga kita harus cermat dalam memilih Sistem Operasi yang digunakan.

Dari bagan disamping terlihat input merupakan interface untuk memasukkan data, kemudian data diolah, selanjutnya hasil pengolahan ditampilkan pada komponen output. Proses merupakan langkah-langkah yang diperlukan untuk melakukan tranformasi input menjadi output. Sedangkan output dalam konteks ini merupakan hasil akhir proses pengolahan data input. Hasil pengolahan ini akan ditampilkan melalui device yang menangani masukan dan keluaran, seperti printer, floppy, layar monitor, file dan sebagainya.

2.      Struktur Sistem Komputer


2.1 Operasi Sistem Komputer         

     Sistem operasi Komputer adalah perangkat lunak komputer atau software yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras dan juga operasi – operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program – program pengolah data yang bisa digunakan untuk mempermudah kegiatan manusia. Sistem Operasi dalam bahasa Inggrisnya disebut Operating System, atau biasa disingkat dengan OS.

      Sistem Operasi komputer merupakan software pada lapisan pertama yang diletakkan pada memori komputer ( memori komputer dalam hal ini ada Hardisk, bukan memory ram) pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan sofware – softwarelainnya dijalankan setelah Sistem Operasi Komputer berjalan, dan Sistem Operasiakan melakukan layanan inti umum untuk software – software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar mukauser. Sehingga masing – masing software tidak perlu lagi melakukan tugas – tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas – tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan kernel suatu Sistem Operasi.

        Sistem Operasi berfungsi sebagai penghubung antara lapisan hardware danlapisan software. Selain itu, Sistem Operasi komputer juga melakukan semua perintah – perintah penting dalam komputer, serta menjamin aplikasi – aplikasi yang berbeda fungsinya dapat berjalan lancar secara bersamaan tanpa hambatan. Sistem Operasi Komputer menjamin aplikasi perangkat lunak lainnya bisa memakai memori, melakukan input serta output terhadap peralatan lain, dan mempunyai akses kepada sistem file. Jika beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka Sistem Operasi Komputer akan mengatur jadwal yang tepat, sehingga sebisa mungkin semua proses pada komputer yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan CPU dan tidak saling mengganggu dengan perangkat yang lain. Contoh – contoh dari Sistem operasi Komputer misalnya adalah Windows, Linux, MacOS, dan lain – lain.

2.2  Struktur Input/Output

Dua macam tindakan jika ada operasi I/O . Kedua macam tindakan itu adalah:
1.      Setelah proses I/O dimulai, kendali akan kembali ke user program saat proses I/O selesai ( Synchronous ). Instruksi wait menyebabkan CPU idle sampai interrupt berikutnya. Akan terjadi Wait loop ( untuk menunggu akses berikutnya ). Paling banyak satu proses I/O yang berjalan dalam satu waktu.

2.      Setelah proses I/O dimulai, kendali akan kembali ke user program tanpa menunggu proses I/O selesai (Asynchronous). System call permintaan pada sistem operasi untuk mengizinkan user menunggu sampai I/O selesai. Device – status table mengandung data masukkan untuk tiap I/O device yang menjelaskan tipe, alamat, dan keadaannya. Sistem operasi memeriksa I/O device untuk mengetahui keadaan device dan mengubah tabel untuk memasukkan interrupt. Jika I/O device mengirim/mengambil data ke/dari memory hal ini dikenal dengan nama (Direct Memory Access) DMA.


2.3  Struktur Penyimpanan

Register

Tempat penyimpanan beberapa buah data volatile yang akan diolah langsung di prosesor yang berkecepatan sangat tinggi. Register ini berada di dalam prosesor dengan jumlah yang sangat terbatas karena fungsinya sebagai tempat perhitungan / komputasi data

Cache Memory

Tempat penyimpanan sementara (volatile) sejumlah kecil data untuk meningkatkan kecepatan pengambilan atau penyimpanan data di memori oleh prosesor yang berkecepatan tinggi. Dahulu cache disimpan di luar prosesor dan dapat ditambahkan. Misalnya pipeline burst cache yang biasa ada di komputer awal tahun 90 – an. Akan tetapi seiring menurunnya biaya produksi die atau wafer dan untuk meningkatkan kinerja, cache ditanamkan di prosesor. Memori ini biasanya dibuat berdasarkan desain static memory.

Random Access Memory ( RAM ) – Main Memory

Tempat penyimpanan sementara sejumlah data volatile yang dapat diakses langsung oleh prosesor. Pengertian langsung di sini berarti prosesor dapat mengetahui alamat data yang ada di memori secara langsung. Sekarang, RAM dapat diperoleh dengan harga yang cukup murah dangan kinerja yang bahkan dapat melewati cache pada komputer yang lebih lama.

Extension Memory

Tambahan memory yang digunakan untuk membantu proses-proses dalam komputer, biasanya berupa buffer. Peranan tambahan memori ini sering dilupakan akan tetapi sangat penting artinya untuk efisiensi. Biasanya tambahan memori ini memberi gambaran kasar kemampuan dari perangkat tersebut, sebagai contoh misalnya jumlah VGA memory, soundcard memory.

Secondary Storage

Media penyimpanan data yang non-volatile yang dapat berupa Flash Drive, Optical Disc, Magnetic Disk, Magnetic Tape. Media ini biasanya daya tampungnya cukup besar dengan harga yang relatif murah. Portability – nya  juga relatif lebih tinggi.

a.     Dual Mode Operation

Membagi sumber daya sistem yang memerlukan sistem operasi untuk menjamin bahwa program yang salah tidak menyebabkan program lain berjalan salah juga. Menyediakan dukungan hardware untuk membedakan minimal dua mode operasi yaitu: User Mode – Eksekusi dikendalikan oleh user: Monitor / Kernel /System Mode – Eksekusi dikendalikan oleh sistem operasi. Instruksi tertentu hanya berjalan di mode ini ( Privileged Instruction ). Ditambahkan sebuah bit penanda operasi. Jika terjadi interrupt, maka hardware berpindah ke monitor mode .

b.    I/O Protection

Semua instruksi I/O umumnya Privileged Instruction ( kecuali pada DOS, dan program tertentu ). Harus menjamin user program tidak dapat mengambil alih kontrol komputer di monitor mode.

c.    Memory Protection

Harus menyediakan perlindungan terhadap memori minimal untuk interrupt vector dan interrupt service routine . Ditambahkan dua register yang menentukan di mana alamat legal sebuah program boleh mengakses, yaitu base register untuk menyimpan alamat awal yang legal dan limit register untuk menyimpan ukuran memori yang boleh diakses Memori di luar jangkauan dilindungi.

d.    CPU Protection

Timer melakukan interrupt setelah perioda waktu tertentu untuk menjamin kontrol sistem operasi. Timer diturunkan setiap clock. Ketika timer mencapai nol, sebuah Interrupt terjadi. Timer biasanya digunakan untuk mengimplementasikan pembagian waktu. Timer dapat juga digunakan untuk menghitung waktu sekarang walaupun fungsinya sekarang ini sudah digantikan Real Time Clock (RTC). (System Clock Timer terpisah dari Pencacah Waktu). Timer sekarang secara hardware lebih dikenal sebagai System Timer/ CPU Timer . Load Timer juga Privileged Instruction