Rabu, 19 Maret 2014

mendalami lebih jauh suku melayu



Mendalami lebih jauh suku melayu
BAB II
A.    Manusia
Manusia adalah mahluk yang luar biasa kompleks. Kita merupakan paduan antara mahluk material dan mahluk spiritual. Dinamika manusia tidak tinggal diam karena manusia sebagai dinamika selalu mengaktivisasikan dirinya.
B. Hakekat manusia
            Hakekat manusia terdiri dari berikut :
  1. Makhluk yang memiliki tenga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
  2. Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan sosial.
  3. yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya.
  4. Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai (tuntas) selama hidupnya.
  5. Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk ditempati.
C. kepribadian bangsa timur
            dalam bangsa Timur, yang dikenal sebagai bangsa yang berkepribadian baik. Bangsa Timur dikenal dunia sebagai bangsa yang ramah dan bersahabat. Orang-orang dari wilayah lain sangat suka dengan kepribadian bangsa Timur, Karena mereka senang dengan kepribadian bangsa Timur yang tidak individualis dan saling tolong menolong.
dan Kepribadian bangsa timur itu pada umumnya merupakan kepribadian yang mempunyai sifat toleransi yang tinggi. Kepribadian bangsa timur, kita tinggal di Indonesia termasuk ke dalam bangsa timur, dikenal sebagai bangsa yang berkepribadian baik. Di dunia bangsa timur dikenal sebagai bangsa yang ramah dan bersahabat.
D. Kebudayaan suku melayu
            Setiap masyarakat pasti memiliki pandangan hidupnya dan budaya sendiri- sendiri. Masyarakat melayu sebagai identitas  kultural, biasanya diasosiasikan dengan orang-orang beragama islam,beradat istiadat melayu,dan menempati kawasan melayu. Melayu bukanlah sebuah entitas kebudayaan yang tunggal dan homogen. Melayu dihuni oleh berbagai orang dengan cara pandang berbeda-beda, baik dalam system religi maupun keyakinan yang memungkinkan munculnya perbedaan dalam hal adat-istiadat dan ritual.
 
Sejarah singkat suku melayu
          Melayu merupakan salah satu etnis atau suku yang masyarakatnya tersebar di sekitar Asia Tenggara. Sejarah dan budaya melayu memiliki hubungan erat dalam perjalanan panjang bangsa Indonesia, bahkan sebelum Kerajaan Melayu itu benar-benar ada. Dengan komunitas etnis yang tersebar di hampir seluruh wilayah Asia bagian tenggara, dan saat ini terdapat banyak negara di Asia Tenggara dengan bahasa asli yang mewakili masing-masingnya, namun ternyata aspek budaya di dalamnya saling memiliki keterkaitan akar budaya yang  tidak bisa dielakkan  begitu saja. Dan sejarah melayu mencakup dimensi yang luas,jejak-jejaknya  dapat dilacak melalui peninggalan sejarah, baik berupa manuskrip, prasasti sejarah lisan maupun artefak.

E.unsur budaya suku melayu

1.Sistem Religi
            Dalam masyarakat melayu,konsep tuhan juga di hayati secara berbeda-beda. Misalnya konsep ketuhanan orang melayu islam tentu akan berbeda  dengan konsep ketuhanan suku talang mamak,suku Toledo dalam,suku sakai,dan lain-lain ,bahkan dalam islam sendiri yang nota bane adalah agama mayoritas orang melayu ,terdapat perbedaan penghayatan dalam konsep ketuhanannya,seperti islam waktu lima dan wetu telu di Lombok,nusa tenggara barat.

2.stratifikasi sosial

            Masyarakat melayu riau pada dasrnya terdiri dari 2 stratifikasi sosial atau golongan,yaitu golongan masyarakat asli dan golongan penguasa atau bangsawan kesultanan. Meskipun struktur sosial orang melayu longgar dan terbuka bagi kebudayaan lain, ssehingga banyak orang arab dan bugis menjadi bangsawan. wan adalah gelar bangsawan bagi orang arab dan raja adalah gelar kebangsawan orang bugis, sedangkan gelar bangsawan untuk orang melayu adalah tengku.

3.Sistem organisasi kemasyarakatan
Melayu menjalankan politik dengan musyawarah,musyawarah di jalankan dengan lumbung yang di pimpin oleh ketua pemangku adat setempat. Dan suku melayu dapat di lihat telah mengenal sistem politik yang egaliter dan mengakar kepada budayanya,maka suku melayu mempunyai ikatan persaudaraan yang kuat sebagai suatu pemufakatan.

4.sistem pencaharian dan sistem ekonomi
Sistem mata pencaharian orang melayu tergantung di mana lokasi mereka tinggal di desa maka mayoritasnya menjalankan pertanian dan menangkap ikan dan tapi bagi orang melayu yang tinggal di kota kebanyakannya bekerja di sector dinas ,sebagai pekerja di sector perindustrian,perdagangan dan lain-lain.

5.Sistem Teknologi dan peralatan
Teknologi yang di kuasai masyarakat melayu antara lain membuat rumah dan atapnya yang terbuat dari daun-daunan, maupun membuat sejenis keranjang untuk mengangkut hasil pertanian yang bentuk dan jenisnya beragam.masyarakat melayu juga menguasai cara membuat perkakas yang di pakai sehari-hari.cara ini masih dan berlanjut sampai sekarang.

6.Bahasa dan Literatur
Masyarakat suku melayu biasanya menggunakan bahasa melayu itu sendiri.bahasa melayu juga menjadi bahasa resmi di beberapa Negara seperti Brunei dan Malaysia.

7.Kesenian
Kesenian melayu adalah perihal keahlian orang melayu dalam mengekspresikan ide-ide estetika sehingga menghasilkan benda,suasana, atau karya lainnya yang menimbulkan rasa indah dan kagum.kesenian ini di ciptakan sendiri oleh masyarakat melayu dan menjadi milik mereka bersama.contohnya tarian zapin,tari makan sirih,silat melayu.

 
 

F.Wujud kebudayaan
            Tiga Wujud Kebudayaan Menurut Dimensi Wujudnya
1.  Gagasan (Wujud ideal)
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.
2.  Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan di dokumentasikan.
3.  Artefak (karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan.
Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia.

G.Orientasi nilai budaya

1.Hakekat manusia dengan manusia
Manusia adalah makhluk yang ketergantungan kepada sesamanya.manusia juga berjiwa gotong royong.kehidupan suku melayu sangat diasosiasikan dengan orang-orang yang beragagam islam,dan suku melayu mempunyai ikatan persaudaraan yang kuat sebagai suatu pemufakatan.

2. Hakekat manusia dengan alam
Manusia sebagai makhluk hidup tentu untuk mempertahankan hidupnya pastilah membutuhkan alam semesta sebagai tempat untuk hidup. Akan tetapi disamping itu alam semesta akan dapat terjamin kelangsungan dan kelestariannya sangat tergantung pada manusia.

H. perubahan kebudayaan
Perubahan kebudayaan sangat tergantung pada factor internal dan eksternal.faktor internal berkaitan dengan sikap pendukung budaya masyarakat melayu itu sendiri.sementara faktor eksternal berhubungan penetrasi kebudayaan luar. namun pengaruh budaya luar tergantung respons pendukung kebudayaan yang bersangkut. Untuk itu orang melayu harus memehami komperensif tentang melayu dan tidak memutus mata rantai sejarahnya.

I. KAITAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN DI SUKU MELAYU
Manusia dan kebudayaan pada hakekatnya memiliki hubungan yang sangat erat, dan hampir semua tindakan dari seorang manusia itu adalah merupakan kebudayaan.Manusia mempunyai empat kedudukan terhadap kebudayaan yaitu sebagai:
  • Penganut kebudayaan,
  • Pembawa kebudayaan,
  • Manipulator kebudayaan, dan
  • Pencipta kebudayaan.

Sumber refrensi:



           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar