Kamis, 20 November 2014

Tulisan bebas

Budaya Baca
 
 
   Kita  tahu  bahwa  negara  kita  menduduki  peringkat  yang  rendah  dalam  hal  sumber  daya  manusia  diantara  Negara-negara  lain.  Salah satu  sebabnya adalah  kebiasaan  membaca  yang  belum membudaya  pada  masyarakat  kita.  Belum  terbiasa  bagi  masyarakat  kita  untuk mentradisikan  membaca.  Padahal, dengan  membaca maka  terbukalah informasi, pengetahuan,  kreatifitas, dan  segala  hal yang  bermanfaat . Dengan  kata  lain,  membaca  membuat  pencerahan  bagi masyarakat  suatu  bangsa.
   Dalam  kenyataan nya,  hanya  sekian  persen  dari  seratus  juta lebih  penduduk  Indonesia  yang membudayakan membaca  sebagai  tradisi  intelektual .  hampir  dapat  dipastikan,  dalam aktifitas  keseharian  masyarakat  kita,  tidak  ada  jadwal  atau  jam  khusus  untuk  membaca.  Apa  boleh  buat,  budaya  kita  masih  di  dominasi  oleh  lisan-dengar  belum  terbentuk  baca-tulis.  
   Mungkin  karena  budaya  baca-tulis  tidak  secara  langsung  membaca  manfaat,  bagaimanapun,  kerangka  berpikir  seperti ini harus diluruskan. Budaya  baca-tulis  itu sudah semestinya ditumbuhkan.  Dalam  hal  ini  untuk  menumbuhkan  minat  baca,  orang  tua  berfungsi  sebagai  model  atau teladan  membaca  bagi  anak-anak  nya  dengan  mengakrabkan anak-anak nya pada buku.
   Ternyata  demikian penting  dan  bermanfaat  membaca  itu.  Seseorang  yang  gemar  membaca berarti  ia  mengembangkan  potensi intelektualnya  dan  memajukan  bangsanya,  langsung  atau  tidak  langsung.

Rabu, 12 November 2014

tgs softkill 2 tipe/struktur organisasi


A. Tipe – tipe Organisasi

A. Organisasi Lini

struktur-organisasi

     
Dalam organisasi ini kekuasaan dan tanggung jawab dari pucuk pimpinan sampai ke pelaksanaan bawahan mengalir melalui garis vertical atau rantai skala.
  • Kebaikan
  1. Bentuk susunan yang sederhana
  2. Perintah dapat secara cepat langsung kepada pelaksana
  3. Pimpinan puuk pada organisasi mempunyai pengetahuan dan kecakapan yang luas
  4. Rasa solidaritas yang tinggi pada para karyawan karena saling menghasilkan
  5. Lekas ketahuan antara karyawan yang bodoh dan rajin.
  • Keburukan
  1. Keputusan-keputusan sering kurang matang
  2. Kemampuan seorang pimpinan terbatas, lebih-lebih bila organisasi makin luas.
  3. Seluruh organisasi tergantung pada satu orang sehingga bila seseorang pimppinan tidak cakp, maka seluruh organisasi akan terancam kehancuran
  4. Kesempatan pada karyawan untuk berkembang sangat terbatas sekali.
B. organisasi Fungsional

Struktur_Organisasi_Pusdiklat

adalah organisasi yang disusun berdasarkan sifat dan macam fungsi yang harus dilaksanakan. Dalam literatur organisasi fungsional sering disebut dengan Functional Organizations, Plural Organizations, atau Staff Organizations.

  • kebaikan
  1. setiap pekerja ditentukan oleh tenaga spesialis
  2. setiap keputusan ditentukan secara matang
  3. membenarkan adanya spesialis, setip fungsi ditentukan secara tegas.
  • Keburukan
  1. Pekerja mempunyai banyak atasan
  2. Adanya kesimpangsiuran perintah, mana yang bersifat rutin mana yang tidak.
  3. Para karyawan terlalu menspelisasikan diri pada bidang tertentu, sehingga Tour of Duty sukar diaksanakan, tanpa melalui pendidikan yang intensif
  4. Sulit untuk diadakan koordiansika, karena karyawan terlalu mementingkan bidangnya saja
  5. Dapat menimbulkan pengotakan yang berlebihan terhadap sesame karyawan yang menjalankan fungsi yang sama
C. Organisasi Lini dan Staf

   Sering digunakan untuk organisasi yang besar, daerah kerjanya luas dengan unit-unit kegiatan yang      beraneka ragam.

  • Kebaikan
Menyempurnakan terhadap keburukan-keburukan yang ada di dalam organisasi lini dan organisasi fungsional.

Menurut Dr.D.S Kimball dalam bukunya “Principle of Industrial Organizations”, berpendapat adanya 5 bentuk macam organisasi yaitu:

  1. Organisasi militer/lini
  2. Organisasi lini dan staf
  3. Organisasi fungsional
  4. Organisasi lini dan fungsional
  5. Organisasi lini, staf dan fungsional
B. Struktur atau Skema Organisasi

Secara kelembagaan, organisasi sektor publik juga berbeda dengan sektor swasta. Struktur organisasi pada sektor pubik bersifat birokratis,kaku, dan hierarkis, sedangkan struktur organisasi pada sektor swasta lebih fleksibel. Fungsi sektor swasta adalah penyediaan barang dan jasa yang menjadi kebutuhan dan permintaan konsumen. Sementara itu, pemerintah memiliki fungsi yang lebih luas meliputi:

  1. Pertahanan dan keamanan ( Hankam )
  2. Perlindungan sumber daya alam dan sosial
  3. Penegakkan hokum dan perlindungan hak asasi manusia
  4. Hubungan luar negeri
  5. Manajemen ekonomi makro ( kebijakan moneter dan fiskal)
  6. Regulasi sektor swasta
  7. Pemberian barang dan pelayanan publik
  8. Distribusi pendapatan dan kekayaan
  9. Stabilisasi ekonomi dan politik.
macam-macam skema organisasi:

a. berdasarkan teknik atau cara membuatnya:

1. skema organisasi tegak lurus dari atas kebawah

pic_01
2. skema organisasi mendatar dari kiri kekanan

SKEMA_DEPUTI_1

3. skema organisasi gabungan tegak lurus dan mendatar

4. skema organisasi lingkaran

12
5. skema organisasi gambar

2


b. berdasarkan isi atau fungsi didalamnya :

  1. skema organisasi fungsional:
dalam skema organisasi fungsional, menjelaskan tentang letak dari fungsi-fungsi tugas dalam hubungannya dengan fungsi-fungsi yang lain.

  1. skema organisasi jabatan
dalam skema organisasi jabatan, menjelaskan tentang garis wewenang yang harus dianut sesuai dengan jabatan masing-masing.

  1. skema organisasi nama
dalam skema organisasi nama, menjelaskan tentang garis wewenang yang harus dianut sesuai dengan nama-nama para pejabat yang bersangkutan.

  1. skema organisasi nama dan jabatan
dalam skema organisasi nama dan jabatan, menggabungkan antara masing-masing jabatan dengan masing-masing nama para pejabat dalam suatu organisasi.

  1. skema organisasi struktur
dalam skema organisasi truktur, menjelaskan tingkatan jenjang antara unit-unit dalam organisasi tersebut.


C. SPAN OF CONTROL

 Span of control adalah kemampuan manajer untuk melakukan koordinasi secara efektif yang sebagian besar tergantung jumlah bawahan yang melapor kepadanya.

Istilah-istilah lain rentang manajemen:
1. span of control
2. Span of authority
3. Span of attention atau span of supervision

Menurut opini saya :

Meskipun dari penjelasan diatas organisasi banyak sekali tipe, struktur bahkan skema nya, namun kita dapat melihat bahwa setiap organisasi baik itu formal atau informal tetpa memilki kegunaan yang sama. Yaitu sebagai wadah bagi anggota-anggotanya yang memiliki tujuan yang sama dan berusaha mencapai tujuan itu bersama-sama pula.

Mungkin bila di organisasi formal struktur anggota-anggota nya lebih kompleks dan lebih banyak dari organisasi informal. Misalnya, di organisasi informal hanya ada Ketua, Wakil,Bendahara, dan Sekretaris. Namun di struktur organisasi formal juga terdapat Sekjen-sekjen misalnya pada organisasi pemerintahan. Dan juga biasanya banyak pada divisi tertentu ada beberapa orang yang memegang jabatan di bagian tersebut.

Apapun jenis organisasi nya, pasti mereka yang tergabung didalam nya punya tujuan yang sama dan ingin mencapai tujuan tersebut dengan bekerja sama segalanya akan terasa lebih ringan.

Sumber Referensi:

Prof.Dr.Mardiasmo,MBA,Ak.,Akuntansi Sektor Publik.,ANDI,Yogyakarta
Soenyoto Rais,Pengelolaan Organisasi,Airlangga University Press


Senin, 06 Oktober 2014

tugas softkill tentang organisasi

Ciri,Unsur Dan Teori organisasi

A. Ciri-ciri Organisasi

  Menurut Berelson dan Steiner(1964:55) sebuah organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

  1. Formalitas, merupakan ciri organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis daripada peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi, dan seterusnya.
  1. Hierarkhi, merupakan ciri organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada orang-orang tertentu yang memiliki kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada anggota biasa pada organisasi tersebut.
  2. Besarnya dan Kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya organisasi sosial memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung (impersonal), gejala ini biasanya dikenal dengan gejala “birokrasi”.
  3. Lamanya (duration), menunjuk pada diri bahwa eksistensi suatu organisasi lebih lama daripada keanggotaan orang-orang dalam organisasi itu.
Adapun ciri-ciri organisasi secara umum yaitu: 1. Sebagai wadah atau tempat untuk bekerja sama, 2.proses kerja sama antar sedikitnya dua orang, 3.jelas tugas kedudukanya masing, 4. Ada tujuan tertentu.

Ada juga yang menyatakan bahwa organisasi sosial, memiliki beberapa ciri lain yang behubungan dengan keberadaan organisasi itu. Diantaranya ádalah:

a.Rumusan batas-batas operasionalnya(organisasi) jelas. Seperti yang telah dibicarakan diatas, organisasi akan mengutamakan pencapaian tujuan-tujuan berdasarkan keputusan yang telah disepakati bersama. Dalam hal ini, kegiatan operasional sebuah organisasi dibatasi oleh ketetapan yang mengikat berdasarkan kepentingan bersama, sekaligus memenuhi aspirasi anggotanya.

b. Memiliki identitas yang jelas. Organisasi akan cepat diakui oleh masyarakat sekelilingnya apabila memiliki identitas yang jelas. Identitas berkaitan dengan informasi mengenai organisasi, tujuan pembentukan organisasi, maupun tempat organisasi itu berdiri, dan lain sebagainya.
c. Keanggotaan formal, status dan peran. Pada setiap anggotanya memiliki peran serta tugas masing masing sesuai dengan batasan yang telah disepakati bersama.

Jadi, dari beberapa ciri organisasi yang telah dikemukakan kita akan mudah membedakan yang mana dapat dikatakan organisasi dan yang mana tidak dapat dikatakan sebagai sebuah organisasi.
Adapun ciri-ciri suatu organisasi berdasarkan Buku Pengelolaan Organisasi  adalah sebagai berikut:
  1. Lembaga sosial yang terdiri atas kumpulan orang dengan berbagai pola interaksi yang ditetapkan.
  2. Dikembangkan untuk mencapai tujuan.
  3. Secara sadar dikoordinasikan dan dengan sengaja disusun.
  4. Instrumen sosial yang mempunyai batasan yang secara realtif dapat diidentifikasi
B. Unsur-unsur Organisasi


Dari beberapa definisi organisasi itu sendiri dapat ditarik kesimpulan mengenai unsur-unsur dari organsiasi yang terdiri atas:
  1. Adanya dua orang atau lebih
  2. adanya maksud untuk bekerjasama
  3. adanya pengaturan hubungan
  4. adanya tujuan yang hendak dicapai
dari keempat unsur diatas dapat terlihat bahwa organisasi dapat dipandang dari bebeapa segi diantaranya:
  1. Organisasi merupakan wadah kerjasama yang saling terikat dalam hubungan formal maupun tidak formal.
  2. Organisasi sebagai alat untuk mencapai tujuan dari orang-orang yang bekerjasama
  3. Organisasi menunjukkan proses kerjasama secara formal, bila terdapat struktur yang di legalisasikan secara formal dari orang-orang ynag bekerja sama.
  4. Organisasi sebagai organisasi informal hanya bila menunjukkan orang-orang yang bekerja sama.
  5. Organisasi bersifat dinamis bila memusatkan perhatian pada interaksi dari orang-orang ynag bekerja sama yang sering disebut sebagai Administrasi dalam keadaan dinamis, karena menyangkut perilaku dari kerja sama orang-orang tersbut.
  6. Organisasi bersifat statis bila hanya menunjukkan wadah dari kerja sama orang-orang tersebut yangs ring disebut sebagai Administrasi dalam keadaan statis.
Unsur-unsur Pendukung Organisasi :
1. Manusia (Man)
2. Kerjasama
3. Tujuan Bersama
4. Peralatan (Equipment)
5. Lingkungan
6. Kekayaan alam Kerangka/
6. Konstruksi mental

C. Teori organisasi

orang yang membagi tugas secara terstruktur untuk mendapatkan pedoman yang ingin dicapai bersam-sama.
Teori organisasi adalah teori yang berusaha menerangkan/meramalkan bagaimana organisasi dan orang Teori organisasi secara umum bisa diartikan sebagainsuatu pikirran yang merupakan sekelompok didalam nya berperilaku dalam berbagai struktur organisasi, budaya dan lingkungan untuk mencapai tujuan
Ada juga yang menyebutkan teori organisasi sebagai berikut :

Teori Organisasi

Teori Organisasi adalah suatu teori yang mempelajari kinerja dalam sebuah organisasi, kajiannya yaitu bagaimana caranya membahas bagaimana sebuah organisasi dalam menajalankan fungsi dan menerapkan visi dan misi organisasi tersebut. Lingkungan kerja suatu organisasi dapat mempengaruhi dan terpengaruh oleh orang di dalam suatu organisasi tersebut.
Dalam pembahasan mengenai teori organisasi yang pernah ada dan berlaku dalam sejarah dan perkembangannya hingga sekarang. Teori itu meliputi organisasi klasik, teori organisasi neoklasik dan teori organisasi modern. Berikut pembahasan dari jenis teori ogranisasi.

Teori Organisasi Klasik

Teori klasik (classical theory) atau disebut juga teori tradisional, isinya berupa konsep tentang organisasi dari abad 19, definisi organisasi sebagai struktur hubungan, kekuasaan, tujuan, peranan, kegiatan, komunikasi dan faktor lain yang terjadi karena terlibat kerja sama antar orang.
Teori ini mempunyai efek yang sama yang berkembang dalam tiga dasar anggapan-anggapan, anggapan tersebut yaitu:
  • Teori birokrasi : dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya “The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism
  • Teori administrasi : dikembangkan atas dasar sumbangan Henry Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooney dan Reiley dari Amerika
  • Manajemen ilmiah : dikembangkan mulai tahun 1900 oleh Frederick Winslow Taylor.
Teori Organisasi Neoklasik

Teori neoklasik dikenal sebagai teori/aliran hubungan manusiawi (The human relation movement). Teori ini dikembangkan atas dasar teori klasik. Tanggapan dalam teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan sosial sebagai indivudi maupun sebagai bagian kelompok dalam lingkungan kerjanya, dari dasar tanggapan ini teori neoklasik mendifisikan ‘organisasi” memiliki tujuan yang sama.
Teori neklasik dalam hal pembagian kerja diperlukan hal-hal berikut:
  • Partisipasi, yaitu melibatkan setiap orang dalam proses pengambilan keputusan
  • Perluasan kerja (job enlargement) sebagai kebalikan dari pola spesialisasi
  • Manajemen bottom-up yang akan memberikan kesempatan kepada para yunior untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan manajemen puncak.
Teori Organisasi Modern

Herbert Simon menandai teori modern dengan lahirnya gerakan contigency yang menyatakan teori organisasi perlu melebihi prinsip-prinsip yang dangkal  dan disederhanakan untuk suatu kajian mengenai kondisi yang dapat diterapkan prinsip saling bersaing.

Katz dan Robert Kahn dalam bukunya “the social psychology of organization” mengungkapkan perspektif organisasi sebagai suatu sistem terbuka. Dalam buku tersebut mendeskripsikan keunggulan-keunggulan perspektif sistem terbuka untuk menelaah hubungan yang penting dari sebuah organisasi dengan lingkungannya, dan perlunya organisasi menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang berubah jika organisasi ingin tetap bertahan

Teori modern atau yang bisa disebut sebagai analisa system pada organisasi merupakan aliran besar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen. Teori modern melihat bahwa semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan dan saling ketergantungan, yang di dalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan system yang terbuka.

Pengalaman organisasi: saya ketika duduk di bangku sma saya menjadi wakil ketua osis sma negeri  5 jambi  kebetululan saya di tunjuk menjadi wakil osis oleh guru Pembina saya dan para teman-teman saya, mungkin karena saya anak yang rajin terus juga selalu tepat waktu dalam melaksanakan proses sekolah maka saya mungkin di percaya oleh guru Pembina saya untuk jadi wakil osis,sebenarnya saya keberatan untuk menjadi wakil osis tetapi untuk belajar dan berlatih untuk menjadi sebagai pemimpin maka saya mencoba untuk menjalani nya Dua tahun saya menjabat sebagai wakil osis banyak mendapat kan pengalaman dalam berorganisasi seperti membuat acara-acara sekolah contohnya: membuat acara pentas seni, perpisahan dll. Demikianlah pengalaman yang telah saya peroleh.

Sumber Referensi :
Soenyoto Rais, Pengelolaan Organsiasi, Airlangga University Press
Stephen P. Robbins, Teori Organisasi
Drs. Ig Wursanto, Dasar-dasar Ilmu Organisasi, ANDI,Yogyakarta
Akhmad Subkhi,M.M, Muhammad Jauhar,S.Pd, PengantarTeori dan Perilaku Organisasi

Senin, 23 Juni 2014

MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB



MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB

BAB IX 

A.PENGERTIAN TANGGUNG JAWAB  
               
Tanggung jawab menurut kamus umum bahasa indonesia adalah, keadaan wajib menanggung segala sesuatunya dan berkewajiban menanggung segala sesuatunya atau memberikan jawab dan menanggungnya akibatnya.
Tanggung jawab adalah bisa di artikan sebagai kewajiban di dalam melakukan tugas tertentu. Bertanggung jawab berarti orang mengerti perbuatannya atau dia berhadapan dengan dengan tanggung jawabnya, sebelum berbuat,selama berbuat, dan sesudah berbuat. Contohnya: seorang kepala keluarga mempunyai kewajiban untuk bekerja/menafkahi keluarganya, dalam hal ini berarti ia telah memenuhi kewajibannya.berarti ia telah bertanggung jawab atas kewajibannya. Pertanggung jawabannya bila ia bekerja keras dan sungguh-sungguh mendapat harta dan kesejahtraan keluarganya itulah kadar pertanggung jawabanya.

Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibanya. Kesadaran: sadar berarti insaf, yakin,merasa tahu dan mengerti, beberapa lingkup kesadaran manusia :

1.      Kesadaran akan hidup berarti manusia hidup, bernafas bergerak,makan, bahwa manusia terdiri dari tubuh jiwa dan roh.

2.      Kesadaran akan perilaku, segala tindakan yang di sadari memiliki sebab dan akibat.

3.      Kesadaran bermasyarakat. Manusia adalah makhluk sosial yang saling berinteraksi dengan orang lain.

4.      Kesadaran bernegara bahwa orang mengerti hidup di atur oleh pemerintah (negara) supaya tertib dan teratur.

Jadi tanggung jawab itu bersifat kodrat, artinya sudah menjadi bagian kehidupan manusia bahwa manusia pasti di bebani tanggung jawab. Apabila ia tidak mau bertanggung jawab. Maka ada pihak lain yang memaksakan tanggung jawab itu. Untuk memperoleh atau meningkatkan kesadaran bertanggung jawab perlu di tempuh usaha melalui pendidikan penyuluhn,keteladanan dan takwa kepada tuhan yang maha esa.

B. MACAM-MACAM TANGGUNG JAWAB

Manusia di ciptakan oleh tuhan mengalami periode lahir,hidup, kemudian mati. Agar manusia dalam hidupnya mempunyai harga diri, sebagai pengisi fase kehidupannya itu maka manusia tersebut atas namanya sendiri di bebani tanggung jawab. Sebab apabila tidak ada tanggung jawab terhadap dirinya sendiri maka tindakanya tidak terkontrol lagi. Intinya masing-masing individu di tuntut adanya tanggung jawab untuk melangsungkan hidupnya di dunia sebagai makhluk tuhan. Dengan demikian tanggung jawab itu dapat di bedakan menurut keadaan manusia atau hubungan yang di buatnya atas dasar ini.lalu di kenal beberapa jenis tanggung jawab yaitu:

1.      TANGGUNG JAWAB TERHADAP TUHAN

Manusia di ciptakan tuhan agar hidupnya selalu memuliakan tuhan, manusia di harapkan dapat menjalankan perintah tuhan dan menjauhkan larangannya, karena itu segala tingkah lakunya di bumi akan di pertanggung jawabkan di akhirat surga atau neraka.

Contoh : sebagai makhluk ciptaan tuhan alangkah baiknya kita menjalankan perintah nya dan menjauhi larangannya, seperti dalam islam harus sholat 5 waktu

2.      TANGGUNG JAWAB TERHADAP DIRI SENDIRI

Secara tidak di sadari manusia sebenarnya harus dan mudah berusaha terhadap diri sendiri yaitu menjaga kesehatan mengembangkan diri dengan mengembangkan ilmu. Memperhatikan diri kita dan memperhatikan diri kita.

Contoh : manusia mencari makan,tidak lain adalah karena adanya tanggung jawab terhadap dirinya sendiri agar dapat melangsungkan hidupnya

3.      TANGGUNG JAWAB TERHADAP KELUARGA

Setiap anggota keluarga harus ikut bertanggung jawab terhadap kelangsungan hidup keluarganya demi kebahagiaan bersama. Orang tua mencari nafkah , mendidk putra-putrinya, menyediakan prasarana kebutuhan primer dan anak ikut membantu pekerjaan  orang tua demi menjaga nama baik keluarga.

Contoh: seorang ayah rela bekerja membanting tulang demi memenuhi kebutuhan keluarganya.

4.      TANGGUNG JAWAB TERHADAP MASYARAKAT

Pada hakekatnya manusia tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai makhluk sosial. Karena membutuhkan manusia lain, maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain tersebut. Sehingga dengan demikian manusia di sini merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat lainagar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyarakat tersebut. Wajarlah apabila semua tingkah laku dan perbuatannya harus di pertanggung jawaban kepada masyarakat.

Contoh : seseorang menyediakan rumahnya sebagai tempat pelacuran pada lingkungan masyarakat yang baik-baik,apaun alasannya tindakan ini termasuk tidak bertanggung jawab terhadap masyarakat, karena secara moral psikologis akan merusak masa depan generasi penerusnya di lingkungan masyarakat tersebut.

5.     TANGGUNG JAWAB TERHADAP BANGSA/NEGARA

Suatu kenyataan lagi bahwa setiap manusia setiap individu adalah warga negara suatu negara.dalam berfikir, berbuat,bertindak, bertingkah laku manusia terikat oleh norma-norma atau ukuran-ukuran yang di buat oleh negara.manusia tidak bisa berbuat semuanya sendiri.bila perbuatan manusia itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada negara.

Contoh :  seperti pegawai pajak gayus tambunan, dia hanya karyawan biasa, tetapi ia korupsi demi kepentingan ia sendiri, perbuatan gayus itu harus pula di pertanggung  jawabkan kepada pemerintah. Kalau perbuatan itu harus berurusan dengan pihak yang berwajib.

C. PENGABDIAN DAN PENGORBANAN

Wujud tanggung jawab juga dapat  berupa pengabdian dan pengorbanan untuk memperoleh hak dan mempunyai kewajiban. Untuk melaksanakan hal tersebut perlu pangabdian dan pengorbanan.

A.    PENGABDIAN

Pengertian pengabdian menurut WJS. POERWODARMINTO adalah perihal/hal-hal yang berhubungan dengan mengabdi. Sedangkan mangabdi adalah suatu penyerahan diri, biasanya di lakukan dengan ikhlas, bahkan diikuti pengorbanan. Dimana pengorbanan berarti suatu pemberian untuk menyatakan kebaktian yang dapat berupa materi, perasaan jiwa raga.

Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran pendapat 0ataupun tenaga sebagai perwujudan dari kesetiaan cinta, kasih sayang, hormat atau suatu ikatan. Dan di laksanakan dengan ikhlas.

B.     PENGORBANAN

Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarti pemberianuntuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung keikhlasan yang tidak mengandung pamrih. Suatu pemberian yang di dasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata.

Pengorbanan akibat dari pengabdian. Pengorbanan dapat berupa harta, benda, pikiran dan perasaan , bahkan dapat juga berupa jiwanya.pengorbanan di serah kan secara ikhlas tanpa pamrih. Tanpa adanya perjanjian, tanpa adanya transaksi, kapan saja di perlukan. Pengorbanan lebih banyak merujuk pada pemberiaan sesuatu misalnya berupa pikiran,perasaan, tenaga, biaya, dalam pengabdian selalu di tuntut pengorbanan, tetapi pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian.


KESIMPULAN :
Dari uraian di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa tanggung jawab dalam konteks pergaulan manusia adalh suatu keberanian. Orang yang bertanggung jawab adalh orang yang berani menanggung resiko atas segala hal yang menjadi tanggung jawabnya. Ia jujur terhadap diri sendiri dan jujur terhadap orang lain. Orang yang bertanggung jawab adalh orang yang mau berkorban untuk kepentingan orang lain ataupun banyak.Orang yang bertanggung jawab dapat memperoleh kebahagiaan, sebab ia dapat menunaikan kewajibannya degan baik.

Refrensi:

Buku IBD BAB 9 universitas gunadarma tentang manusia dan tanggung jawab

Selasa, 17 Juni 2014

pandangan hidup



BAB VIII

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

A.PENGERTIAN PANDANGAN HIDUP

Setiap manusia mempunyai pandangan hidup pandangan hidup itu bersifat kodrat karena itu ia menentukan masa depan seorang. Untuk itu perlu di jelaskan pula apa arti pendangan hidup.pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang di jadikan pegangan,pedoman,arahan,pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Pandangan hidup dapat di klasifiksikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri 3 macam:

A.)   Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup mutlak kebenarannya 

B.)   Pandangan hidup yang berupa ideologi yang di sesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut.

C.)   Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.

Pandangan hidup saya atau prinsip saya adalah saya akan melakukan apa yang menurut saya penting serta memfokuskan agar dapat tercapai apa yang saya ingin kan dan yang saya impikan. Contoh misalkan dalam hal belajar terkadang tidak semua saya mengerti dalam  pelajaran di sekolah/perkuliahan tetapi saya selalu berusaha untuk bisa, dengan itu saya selalu berusaha untuk mengerti,menghayati dan meyakini apa yang saya lakukan.

B. CITA-CITA

Menurut kamus besar bahasa indonesia yang di sebut cita-cita adalah keinginan,harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Baik keinginan harapan maupun tujuan merupakan apa yang mau di peroleh seseorang pada masa mendatang.

Faktor manusia yang mau mencapai cita-cita di tentukan oleh kualitas manusianya. Ada orang yang tidak berkemauan, sehingga apa yang di cita-citakan hanya merupakan khayalan saja. Contohnya: Evan ingin menjadi polisi namun ia tidak pernah latihan dan menempah fisiknya, dia hanya berkeinginan namun ia tidak ada usaha untuk melakukannya.

Faktor kondisi yang mempengaruhi tercapainya cita=cita umumnya dapat di sebut yang menguntungkan dan menghambat. Faktor yang menguntungkan merupakan kondisi yang memperlancar tercapainya suatu ciat-cita, sedangkan faktor yang menghambat merupakan kondisi yang merintangi suatu cita-cita.

C. KEBAJIKAN

Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral,perbuatn yang sesuai dengan norma=norma agama dan etika. Manusia berbuat baik, karena menurut kodratnya manusia itu baik,makhuk bermoral.atas dorongan suara hatinya manusia cenderung berbuat baik. Manusia merupakan makhluk sosial, manusia hidup bermasyarkat, manusia saling membutuhkan. Saling menolong, saling menghargai sesama anggota masyarakat .

Contoh: indra adalah anak yang pintar di kelasnya,tetapi dia agois tidak pernah mau mengalah dan sombong, dia sangat pelit untuk mengajari teman-temannya pokonya tidak ada yang boleh melebihinya.

Jadi kebajikan itu adalah perbuatan yang selaras dengan suara hati kita,suara hati masyarakat dan hukum tuhan. Kebajikan berarti berkata sopan, santun, berbahasa baik, bertingkah laku baik, ramah tamah terhadap siapapun.karena tingkah laku bersumber dari pandangan hidup.

D. USAHA/PERJUANGAN 

 Usaha/perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita,setiap manusia harus beker.apabila seseorang bekerja keras untuk melanjutkan hidupnya,sebagian hidupnya, sebagian hidup manusia adalah usaha/perjuangan. Perjuangan untuk hidup, dan ini sudah kodrat manusia.tanpa usaha/perjuangan . manusia tidak dapat hidup sempurna apabila manusia bercita-cita menjadi kaya, ia harus kerja keras. Apabila seseorang bercita-cita menjadi astronot, maka ia harus memperdalam ilmu astronomi serta memenuhi ketentuan akademik.

Usaha/perjuangan haruslah dengan tekad dan bekerja keras untuk mewujudkan apa yang di cita-cita kan. Setiap cita-cita tidak ada yang instan, perlu pengorbanan dalam banyak hal.kerja keras itu dapat di lakukan dengan otak maupun tenaga. Namu  semua itu adalah proses agar mendidik kita untuk lebih baik. Karena kenapa kita terjatuh, supaya belajar untuk berdiri/bangkit.
Jadi setiap langkah yang kita ambil kita harus siap menerima resikonya. Karena kegagalan bukanlah akhir dalam segalanya, tetapi dari gagal itulah kita dapat meraih kesuksesan, asalkan kita teguh dan semangat untuk berusaha untuk meraih apa yang kita cita-cita kan.

E. KEYAKINAN/KEPERCAYAAN

Keyakinan/kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan tuhan.menurut prof.Dr. Harun Nasution, ada tiga aliran filsafat, yaitu aliran naturalisme,aliran intlektualisme, dan aliran gabungan.

A.)   Aliran naturallisme

Aliran naturalisme berintikan spekulasi, mungkin ada tuhan mungkin juga tidal ada tuhan.lalu mana yang benar? Yang benar adalah keyakinan. Jika kita yakin, di katakan tuhan ada. Bagi yang tidak yakin di katakan tuhan tidak ada yang ada hanya natur.

1.      Ajaran agama dogmatis, yang di sampaikan oleh tuhan melalui nabi-nabi. Ajaran agarna yang dogmatis bersifat mutlak(absolut), terdapat dalam kitab suci al-quran dan hadist,sifatnya tetap, tidak berubah-ubah
2.      Ajaran agama dari pemuka-pemuka agama, yaitu sebagai hasil pemikiran manusia, sifatnya relatif(terbatas). Ajaran agama dari pemuka agama termasuk kebudayaa, terdapat dalam buku-buku agama yang di tulis oleh pemuka- pemuka agama.sifatnya dapat berubah-ubah sesuai dengan perkembangan ajaran.
Apabila aliran naturalisme itu di hubungkan dengan pandangan hidup maka keyakinan manusia itu di landasi dengan ajaran-ajaran tuhan.

B.)   Aliran intlektualisme

Dasar aliran ini adalah logika/akal.manusia mengutamakan akal. Jadi pandangan hidup di landasi oleh keyakinan kebenaran yang di terima oleh akal.meskipun baik di terima oleh akal, belum tentu baik menurut hati nurani. Karena itu yang berakal(berilmu dan berteknologi tinggi) dapat menguasai individu yang berpikir rendah(bodoh).

C.)   Aliran gabungan

Dasr aliran ini ialah kekuatan gaib dan juga akal. Kekuatan gaib artinya kekuatan yang berasal dari tuhan, percaya adanya tuhan sebagai dasar keyakinan.segala sesuatu dinilai dengan akal. Baik secara logika berpikir maupun sebagai rasa. Jadi apa yang benar menurut logika berpikir juga dapat di terima oleh hati nurani.

Pandangan hidup ini harus di milki oleh setiap manusia.karena segala sesuatu di nilai degan akal, baik secara logika berpikir maupun rasa dan dapat di terima oleh hati nurani.

F. LANGKAH- LANGKAH DALAM PANDANGAN HIDUP
Setiap manusia pasti mempunyai pandangan hidup apapun dan bagaimanapun itu untuk dapat mencapai dan berhasil dalam kehidupan yang di inginkannya.tetapi apapun itu, yang terpenting mempunyai pandangan hidup yang baik agar dapat mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik pula.adapun langkah-langkah berpandangan hidup yang baik yakni:

1.)    Mengenal

Mengenal merupakan suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam hal ini mengenal apa itu pandangan hidup dan kita harus meyakini manusia pasti mempunyai pandangan hidup.

2.)    Mengerti

Tahap kedua untuk berpandangan hidup yang baik adalah mengerti. Mengerti di sini di maksudkan megerti dalam terhadap pandangan hidup itu sendiri. Dan mau di bawa ke mana hidup kita, haruslah sejak dini di tentukan ke mana kita mau dan apa yang di cita-cita kan agar kita mempunyai pandangan hidup yang jelas.

3.)    Menghayati

Menghayati di sini berarti menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam pandangan hidup kita, yaitu degan memperluas dan memperdalam pengetahuan hidup itu sendiri. Serta menganalisa hal-hal berhubungan dengan pandangan hidup, bertanya kepada orang yang di anggap lebih tahu dan lebih berpengalaman mengenai isi pandangan hidup. Dengan menghayati pandangan hidup kita dapat memperoleh kebenaran pandangan hidup itu sendiri.

4.)    Meyakini

Dalam meyakini kita harus mengetahui kebenaran baik secara kemanusiaan, maka hendanya kita meyakini pandangan hidup yang telah kita hayati itu. Karena meyakini untuk memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai tujuan hidup.

5.)    Mengabdi

Pengabdian merupakan suatu hal yang penting dalam meyakini sesuatu yang telah di benarkan dan di terima oleh diri kita . dengan megabdi kita dapat merasakan manfaatnya.dan manfaat itu bisa terwujud di masa hidup atau sesudah meninggal dunia.

Kesimpulan:

Dalam hidup kita harus mempunyai prinsip yang jelas dan pasti untuk itu prinsip yang penting seperti yang tertera di atas harus mengenal, mengerti, menghayati, meyakini dan mengabdi dan harus fokus dalam apa yang kita cita-cita kan dan impikan serta harus konsisten menjalaninya.
Sumber refrensi:
Buku IBD BAB 8
Mamz.weebly.com