Pengertian Komunikasi
Komunikasi dalam organisasi merupakan proses penyampaian
informasi yang akurat dan pemahaman atas informasi dari suatu unit (pengirim)
ke unit yang lain (penerima) tidak hanya vital dalam perumusan tujuan
organisasi, tetapi juga merupakan peralatan dan sarana penting melalui kegiatan
organisasi. Komunikasi adalah alat pengalihan informasi dari akumunikator
kepada komunikasi agar antara mereka dapat interaksi (Hasibuan, 2002:81).
Komunikasi adalah satu usaha praktek dalam mempersatukan pendapat-pendapat,
ide-ide, persamaan pengertian dan persatuan kelompok Aktifitas komunikasi
memiliki ruang lingkup yang sangat luas. Apabila kajian komunikasi dihubungkan
dengan organisasi timbul suatu kajian tentang komunikasi organisasi. Organisasi
merupakan salah konteks penting dalam komunikasi.
Fungsi Komunikasi
Komunikasi menjalankan empat fungsi utama dalam organisasi
atau perusahaan yaitu (Robbins, 2006:392) :
A. Pengendalian
Fungsi komunikasi ini untuk mengendalikan perilaku anggota
dengan beberapa cara. Setiap organisasi mempunyai wewenang dan garis panduan
formal yang harus dipatuhi oleh pegawai. Bila pegawai, misalnya, diminta untuk
terlebih dahulu mengkomunikasikan setiap keluhan yang berkaitan dengan
pekerjaan ke atasan langsungnya, sesuai dengan uraian tugasnya, atau sesuai
dengan kebijakan perusahaan, komunikasi itu menjalankan fungsi pengendalian.
Namun komunikasi informal juga mengendalikan perilaku.
B. Motivasi
Komunikasi memperkuat motivasi dengan menjelaskan ke para
pegawai apa yang harus dilakukannya. Seberapa baik mereka bekerja, dan apa yang
dapat dikerjakan untuk memperbaiki kinerja yang dibawah standar.
C. Pengungkapan emosi
Komunikasi yang terjadi di dalam kelompok atau organisasi
merupakan mekanisme fundamental dimana para anggota menunjukkan kekecewaan dan
kepuasan. Oleh karena itu, komunikasi memfasilitasi pelepasan ungkapan emosi
perasaan dan pemenuhan kebutuhan social.
D. Informasi
Komunikasi memberikan informasi yang diperlukan dan kelompok
untuk mengambil keputusan melalui penyampaian data guna mengenali dan
mengevaluasi pilihan-pilihan alternatif.
Unsur-Unsur Komunikasi
1. Sumber 2. Komunikator 3. Pesan 4. Channel/ Saluran 5.
Komunikasi 6. Efek
Faktor- faktor yang diperhatikan dalam proses komunikasi
1. Sumber Sumber adalah dasar yang digunakan dalam
penyampaian pesan dan digunakan dalam rangka memperkuat pesan itu sendiri.
Sumber dapat berupa orang, lembaga, buku, dokumen dan sejenisnya.
2. Komunikator Ada beberapa hal yang harus
diperhatikan, yaitu: – Penampilan Khusus dalam komunikasi tatap muka atau yang
menggunakan media pandang dengan audio visual, seorang komunikator harus
menyesuaikan diri dengan lingkungan dan komunikan. Penampilan ini sesuai dengan
tata krama dengan memperhatikan keadaan, waktu dan tempat. – Penguasaan masalah
Seseorang yang tampil atau ditampilkan sebagai komunikator haruslah betul-
betul menguasai masalahnya. Apabila tidak, maka setelah proses komunikasi
berlangsung akan menimbulkan ketidakpercayaan terhadap komunikator dan akhirnya
terhadap pesan itu sendiri yang akan menghambat terhadap efektivitas
komunikasi. -Penguasaan bahasa Komunikator harus menguasai bahasa dengan baik.
Bahasa ini adalah bahasa yang digunakan dan dapat dipahami oleh komunikan.
Penguasaan bahasa akan sangat membantu menjelaskan pesan- pesan apa yang ingin
kita sampaikan kepada audience.
3.Pesan
Pesan adalah keseluruhan dari apa yang disampaikan oleh
komunikator. Pesan ini mempunyai inti pesan yang sebenarnya menjadi pengarah di
dalam usaha mencoba mengubah sikap dan tingkah laku komunikan. Pesan dapat
secara panjang lebar mengupas berbagai segi, namun inti pesan dari komunikasi
akan selalu mengarah kepada tujuan akhir komunikasi itu.
4. Channel/ Saluran Channel adalah saluran penyampaian
pesan, biasa juga disebut dengan media. Media komunikasi dapat dikategorikan
dalam dua bagian, yaitu media umum dan media massa. Media umum adalah media
yang dapat digunakan oleh segala bentuk komunikasi, contohnya radio dan
sebagainya. Media massa adalah media yang digunakan untuk komunikasi massa,
misalnya televise.
5. Komunikasi Komunikasi dapat digolongkan menjadi 3 jenis,
yaitu 1) personal 2) kelompok, dan 3) massa Dari segi sasarannya, komunikasi ditujukan atau diarahkan
kedalam komunikasi personal, komunikasi kelompok dan komunikasi massa.
6. Efek Efek adalah hasil akhir dari suatu komunikasi, yaitu
sikap dan tingkah laku orang, sesuai atau tidak sesuai dengan yang kita
inginkan. Apabila sikap dan tingkah laku orang lain itu sesuai, maka komunikasi
berhasil.
Faktor- faktor yang diperhatikan dalam proses komunikasi
Empat tahap proses komunikasi menurut Cutlip dan Center, yaitu: – pengumpulan
fakta – Perencanaan – Komunikasi – Evaluasi
Hambatan Komunikasi
- Hambatan
dari Proses Komunikasi Hambatan dari pengirim pesan, misalnya pesan yang
akan disampaikan belum jelas bagi dirinya atau pengirim pesan, hal ini
dipengaruhi oleh perasaan atau situasi emosional.
Hambatan dalam penyandian/simbol Hal ini dapat terjadi
karena bahasa yang dipergunakan tidak jelas sehingga mempunyai arti lebih dari
satu, simbol yang dipergunakan antara si pengirim dan penerima tidak sama atau
bahasa yang dipergunakan terlalu sulit.
Hambatan media, adalah hambatan yang terjadi dalam
penggunaan media komunikasi, misalnya gangguan suara radio dan aliran listrik
sehingga tidak dapat mendengarkan pesan.
Hambatan dalam bahasa sandi. Hambatan terjadi dalam
menafsirkan sandi oleh si penerima
Hambatan dari penerima pesan, misalnya kurangnya perhatian
pada saat menerima /mendengarkan pesan, sikap prasangka tanggapan yang keliru
dan tidak mencari informasi lebih lanjut.
Hambatan dalam memberikan balikan. Balikan yang diberikan
tidak menggambarkan apa adanya akan tetapi memberikan interpretatif, tidak
tepat waktu atau tidak jelas dan sebagainya.
- Hambatan
Fisik Hambatan fisik dapat mengganggu komunikasi yang efektif, cuaca
gangguan alat komunikasi, dan lain lain, misalnya: gangguan kesehatan,
gangguan alat komunikasi dan sebagainya.
- Hambatan
Semantik. Kata-kata yang dipergunakan dalam komunikasi kadang-kadang
mempunyai arti mendua yang berbeda, tidak jelas atau berbelit-belit antara
pemberi pesan dan penerima
- Hambatan
Psikologis Hambatan psikologis dan sosial kadang-kadang mengganggu komunikasi,
misalnya; perbedaan nilai-nilai serta harapan yang berbeda antara pengirim
dan penerima pesan.
Klasifikasi Komunikasi dalam organisasi
Di bawah ini ada beberapa klasifikasi komunikasi dalam
organisasi yang di tinjau dari beberapa segi :
1.Dari segi sifatnya :
- Komunikasi
Lisan komunikasi yang berlangsung lisan / berbicara cth: presentasi
- Komunukasi
Tertulis komunikasi melalui tulisan Cth: email
- Komunikasi
Verbal komunikasi yang dibicarakan/diungkapkan cth: curhat
- Komunikasi
Non Verbal komunikasi yang tidak dibicarakan(tersirat) cth: seseorang yang
nerves (gemetar)
- Dari
segi arahnya :
- Komunikasi
Ke atas komunikasi dari bawahan ke atasan
- Komunikasi
Ke bawah komunikasi dari atasan ke bawahan
- Komunikasi
Horizontal komunikasi ke sesama manusia / setingkat
- Komunikasi
Satu Arah pemberitahuan gempa melalui BMKG(tanpa ada timbal balik)
- Komunikasi
Dua Arah berbicara dengan adanya timbal balik/ saling berkomunikasi
- Menurut
Lawannya :
- Komunikasi
Satu Lawan Satu berbicara dengan lawan bicara yang sama banyaknya
cth:berbicara melalui telepon
- Komunikasi
Satu Lawan Banyak (kelompok) berbicara antara satu orang dengan suatu
kelompok Cth: kelompok satpam menginterogasi maling
- Kelompok
Lawan Kelompok berbicara antara suatu kelompok dengan kelompok lain Cth:
debat partai politik
4.Menurut Keresmiannya :
- Komunikasi
Formal komunikasi yang berlangsung resmi cth: rapat pemegang saham
- Komunikasi
Informal komunikasi yang tidak resmi cth : berbicara dengan teman
Menurut Opini saya :
Komunikasi sangatlah penting didalam sebuah organisasi Karen
untung menjalin suatu relasi haruslah menjaga komunikasi agar berjalan bersama
dalam mencapai sebuah keinginan di sebuah organisasi.
Sumber Referensi:
Hasibuan, Malayu. S.P. 2002. Manajemen Pasar.
Pengertian dan Masalah, Jakarta : Gunung Agung.
Robbin, Stephen D. 2006. Perilaku Organisasi.
Jilid Kesatu. Prenhalindo Persada. Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar