Tugas Sofkill
Kasus 5 : “kehilangan kursi”
Sebuah organisasi manufacturing yang mempunyai karyawan
sekitar 270 orang memperkerjakan seorang manajer pabrik baru dengan maksud
untuk mengurangi biaya-biaya produksi, meningkatkan kualitas produk ,dan
memperbaiki produktifitas karyawan. Pekerjaan adalah melelehkan dan
kondisi-kondisi pekerjaan sangat tidak menyenangkan. Ini terutama di sebabkan
oleh panas dan debu yang di timbulkan oleh proses produksi. Hari ke kerja di
bagi jadi 3 shift, dimana lama waktu setiap shift 8 jam, tanpa waktu makan yang
di tetapkan secara eksplisit. Para karyawan biasanya membeli minuman dan
makanan dari warung- warung di sekitar
pabrik dan minum dan makan sambil bekerja. Teknisi keamana mengemukakan bahwa
gang-gang yang di gunakan untuk lalu
lintas trul-truk pengangkut barang sering terhambat atau terganggu oleh lalu lalang
para karyawan yang memerlukan membeli minuman dan makanan. Manajer baru
mengambil keputusan untuk membangun sebuah cafetaria untuk mengurangi bahaya
keamanan ini dan untuk memberikan kepada karyawan suatu tempat makan jauh dari
proses produksi yang tidak menyenangkan.
Setelah bangunan di selesaikan, para karyawan mulai makan di
cafetaria seperti yang di harapkan. Bagaimanapun juga, meninggalkan lokasi
pekerjaan menunjukan secara implisit
adanya periode istirahat untuk makan bagi karayawan. Waktu yang di
habiskan para karyawan untuk keperluan tersebut tentunya naik secara mennyolok
dan akibatnya terjadi penurunan produktifitas. Manajer pabrik kemudian
memutuskan bahwa untuk menghindari para karyawan mondar- mandir ke cafetaria,
dia akan memindahkan kursi- kursi. Para karyawan marah karena kenyaman mereka
telah di ambil. Konsultan pengembangan organisasi, setelah di perkenalkan
memperoleh informasi dari serangkaian wawancara bahwa karyawan tidak pernah
meninggalkan cafetaria. Mereka sesungguhnya menginginkan lokasi yang lebih aman
dari truk-truk pengangkut barang.
Pertanyaan:
Apa kesalahan – kesalahan pokok yang di buat manajemen dalam
proses perubahan perubahan tersebut? Jelaskan
Jawab:
Menurut opini saya karena manajer tersebut kurang memiliki
empati yang tinggi terhadap permasalahan bawahannya,
karena seorang manajer yang mampu
memberikan empati dan membangun semangat para karyawannya lah yang dapat
berhasil mencapai manajemen dan tujuan- tujuan organisasi. Oleh karena itu
manajer harus mengimplementasikan pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan
(planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan dan kepimpinan (leading), dan
pengawasan terhadap para karyawan, agar dapat mencapai tujuan organisasi dan
kenyamanan para karyawan, seperti hal nya kasus di atas manajer pabrik harus
memperhatikan lingkungan pekerja yang tidak menyenangkan karena di sebabkan
oleh panas dan debu oleh proses produksi, terus kesalahan manajer tidak
memperhatikan waktu makan para karyawan, sehingga dapat menggangu kesehatan
para karyawan. Jadi seharusnya manajer harus lebih perhatian terhadap karyawan
dan lingkungan kerjanya dan mengambil keputusan yang benar di saat- saat
genting, karena Manajer dan karyawan haruslah bersinergi agar mencapai tujuan
bersama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar